TINDAK, SULSEL BONE, Pengawas SD Kecamatan kahu Andi Ansar,S.Pd.MM., angkat bicara terkait adanya unggahan di facebook, akun facebook atas nama A.Syamsuddin, mengatakan bahwa guru-guru SD 280 tidak punya mata hati, berawal pada hari selasa tanggal 9 Agustus, pada pukul 09.30, murid atas nama Abizar, setelah menyelesaikan pelajarannya Abizar pamit kepada Wali kelasx Hj Fatmwati,.S.Pd, Bu yang sudah selesai mengerjakan soal, bisa keluar, oleh wali kelas di izinkan, setibanya Abizar di halaman sekolah sempat bermain sama temannya.
Tidak lama kemudian Abizar terjatuh, lalu oleh wali kelasnya di bawa ke ruang guru, yang kebetulan pada saat itu, diruang guru, ada ketua komite sekolah Siddik,.S.Pd.MM yang juga merupakan mantan kepala Upt SD inp 280 palakka, bujang sekolah H.Asdar, penanggung jawap dapodik
Muhammad,.S .Pd.karna bujang sekolah biasa menangani orang patah tulang atau keseleo
seperti yang dialami Abizar, maka bujang sekolah langsung melakukan pemijatan atas arahan
ketua komite, berselang beberapa menit, yang semula ketika Abizar masuk keruang guru dalam
keadaan menangis, namun setelah dilakukan pemijatan Abizar tidak menangis lagi, bahkan
Abizar kembali kekelasnya untuk mengikuti pelajaran, begitulah kejadian sebenarnya yang
diceritakan oleh ketua komite, oleh unggahan akun facebook atas nama pemilik akun
A.Syamsuddin maka berita ini sampai ke telinga pengawas SD andi Ansar, keesokan harinya A
Ansar langsung menemui penanggung jawab dapodik Muhammad S.Pd dan ketua komite, atas
kejadian tersebut penanggung jawap dapodik Muhammad, mengajak seluruh masyarakat desa
Palakka khususnya orang tua murid, untuk bersinergi membangun kerja sama yang baik, demi
kemajuan pendidikan di SD 280 Palakka, sekaligus permintaan maaf atas kejadian ini, semoga
saja ini kali pertama dan terakhir, hal yang sama juga di sampaikan ketua komite Siddik,S.Pd,
bahkan orang tua murid, saat ditemui dirumahnya, mengatakan kepada media, bahwa tidak mempermasalahkan kejadian yang menimpa putrannya, bahkan turut menyayangkan
unggahan di facebook yang mengatakan guru-guru SD 280 Palakka tidak punya mata hati, ***Aritonang