Sinjai,mediatindak.com-Penyaluran Bantuan Non Tunai (BPNT) menjadi pertanyaan. Dimana di temukan sejumlah pemilik Kartu Keluarga Sejahtera Bantuan Pangan Non Tunai (KKS BPNT) Tidak pernah menerima.
Nur Salah satu warga Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, mengakui selama setahun memegang kartu tersebut tidak pernah menerima bantuan.
“Iyye selama 1tahun saya pegang kartu ini, belum pernah sama sekali saya terima bantuan,” kata dia.
Lebih lanjut Nur membeberkan kalau dirinya pernah mempertanyakan hal ini ke pihak Bank Mandiri namun di arahkan ke pendamping.
“Saat itu juga saya telfon pak Sanu (pendamping) sesuai arahan pihak Bank tapi katanya sementara di urus. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya. Kalau kartu ini sekedar formalitas atau hanya sekedar pajangan, lalu untuk apa kartu ini di berikan,” tanya Nur.
Terpisah kepala Dinas sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muh. Idnan yang temui, di kantor nya Selasa 23/08)2022,mengatakan sebanyak 20841 orang KPM di 80 Desa dan kelurahan di kabupaten Sinjai mendapat kartu tersebut. Namun kata dia, Adapun kendala bagi pemegang KKS BPNT tidak menerima ada beberapa hal.
“Mungkin karena dia adalah penerima BLT Desa atau bantuan lainnya atau memiliki kartu KKS BPNT yang hanya berlaku, 6 bulan sejak bulan Juni sampai Desamber 2021,” urainya.
“Perlu di ketahui BLT ini di tangani oleh 3 Dirjen bahkan dasar penetapannya kita di daerah tidak tau. Namun begitu bagi pemegang kartu KKS BPNT , tetap akan kita usulkan untuk mendapatkan kembali. Tetapi lagi- lagi putusan kementerian.
Untuk mempermudah penginputan ,sering kali saya sampaikan ke Pemdes untuk di data masyarakat untuk DTKS adapun indikatornya bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah 4juta/bulan atau menengah kebawah,” sambungnya.
masih Kata Kadis, bahwa pihaknya juga sudah memberikan password dan menyarankan untuk di anggarkan operator di masing-masing desa untuk mempermudah mengimputan DTKS.
“Karena dengan adanya DTKS banyak hal yang bisa di dapatkan termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan sosial lainnya,” imbuhnya.***M.Said Mattoreang*
