Tasik Utara,mediatindak.com-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Drs.H.Usep Saepudin Mukhtar M.Pd, beserta Kasi Pendidikan Madrasah H.Agus Salman.,M.Ag, menghadiri Workshop Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP).pada Rabu(3/8/2022).
Pada paparannya, Drs.Hj.Nursyamsiah Bahrum.,M.Pd menjelaskan, bahwa dalam pemulihan pembelajaran, sekarang Sekolah diberikan kebebasan menentukan Kurikulum yang akan dipilih. Bisa menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh, bisa kurikulum darurat yaitu Kurtilas yang disederhanakan, dan bisa memilih Kurikulum Merdeka.
Satuan Pendidikan bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing masing.
Menurutnya lagi, Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan, karena lebih sederhana dan mendalam, juga lebih relevan dan interaktif. Sehingga dapat membangun ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada peserta didik yang lebih baik. Dimana peserta didik akan menjadi profile Pelajar Pancasila yang mandiri, bernalar kritis, beriman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kreatif dan inovatif, bergotong royong(kolaborasi), dan berkebinekaan global.
Sementara saat di wawancara oleh media TINDAK, H.Husen.,M.Pd mengatakan, "Harapan saya semoga dengan diterapkannya Kurikulum merdeka, guru lebih kreatif, melek teknologi, merdeka dalam berkreasi dengan tidak lupa esensi tujuan pendidikan Nasional yaitu mencetak peserta didik yang bertaqwa dan berakhlak mulia,"
Begitu juga saat ditanya soal kesiapan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, "Secara umum guru belum siap melaksanakan kurikulum merdeka, karena minimnya sosialisasi, kalaupun ada sosialisasi itu sifatnya mandiri, padahal seharusnya pemerintah sebelum memberlakukan kurikulum baru, didahului dengan pelatihan kepada guru secara masif, baru kemudian kurikulum diberlakukan," pungkasnya sambil persiapan mengikuti Workshop Sosialisasi Kurikulum Merdekall