Garut,mediatindak.com-Sekelompok orang yang diduga Geng Motor meresahkan warga Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Aksi sekelompok orang yang diduga Geng Motor itu terekam kamera CCTV di sebuah minimarket yang berada di Jalan Raya Nasional Limbangan, tepatnya di Kampung Ranukurung RT 04 RW 05, Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pada Selasa malam (5/7/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam rekaman kamera CCTV itu, sekelompok orang yang diduga Geng Motor itu membawa senjata tajam, dan meresahkan warga yang berada di sekitar jalan tersebut.
”Tadi saya diserang anak-anak XTC, ada yang bawa sangkur, ada yang bawa samurai, ada juga yang bawa bambu, banyaklah bawa alat-alat seperti mau perang, saya juga ditodong pakai sangkur, kebetulan saya kan lagi ngojeg nunggu muatan, orang tersebut nanya sama Saya anak Brigez bukan,? bukan Saya mah tukang ojeg, dan bilangnya kelompok itu XTC Leuwigoong," ungkap salah seorang warga yang berada di tempat kejadian.
Sekelompok orang yang diduga geng motor tersebut meresahkan warga sekitar pada saat kejadian, Ketua Karang Taruna Limbangan Tengah, Azis, sangat menyayangkan hal tersebut, dampaknya ke warga sekitar.
”menurut informasi warga, jadi ketika anak-anak pemuda lagi nongkrong, tiba-tiba ada ibu-ibu yang teriak -teriak, katanya ada yang ribut, ada yang ribut, ketika akan ditemuin sama anak-anak setempat , ternyata pada bawa Sajam, dan bisa diketahui mereka anak-anak XTC “,ungkap Azis saat ditemui. Rabu (6/5/2022).
Dikatakan Azis, ”Saya disini sebagai Ketua karang taruna langsung bertindak dengan cara membangun komunikasi dengan pihak -pihak terkait, karena menurut informasi, XTC yang menyerang pada malam itu XTC Leuwigoong, Cibiuk.
”Alhamdulilah kami sudah mendapatkan kontaknya dan sudah berkomunikasi tinggal Kami menunggu itikad baik pengurus -pengurus XTC untuk datang kepada Kami selaku warga, karena banyak yang resah, bahkan ada salah satu Ojeg yang di intimidasi dan ditodong menggunakan sajam," ujarnya.
“Tidak ada korban fisik, namun korban intimidasi sangat ada, bahkan warga yang berjualan pada saat kejadian langsung tutup, ketakutan, dan resah," pungkas Azis***Dede Saliman