Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Da'i Muda untuk Mengemban Dakwah Transformatif Dalam Bingkai Islam Rahmatan Lil'Alamin
MEDIATINDAK.COM-Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) menyelenggarakan Pelatihan Dakwah Transformatif Da'i Muda, yang sekaligus Launching Pendidikan Mubaligh IKADI. Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan BAZNAS, pada Ahad (24 Juli2022), di Komplek SMK Cijangkar, Desa Sukamantri, Kabupaten Tasikmalaya.
Acara dihadiri oleh ketua IKADI Propinsi Jawa Barat, Dr.KH.Arif Ramdani,MA, ketua BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya, Ir.H.Eddy Abdul Somad.,MP, Ketua IKADI Kabupaten Tasikmalaya KH.Dedi Zulharman,.M.Ag, Muspika Kecamatan Ciawi, Ketua Dewan Masjid Indonesia Ciawi, Drs.KH.Ahmad Hidayat, ketua Yayasan Pendidikan Cijangkar, Drs H.Muhtarom, para pengurus IKADI Kabupaten Tasikmalaya, dan para Da'i muda sebagai peserta yang berasal dari wilayah Tasikmalaya Utara (Ciawi, Pagerageung, Kadipaten, Sukaresik, Jamanis, Rajapolah).
Menyikapi problematika umat yang kian kompleks, dimana diiringi dengan kerusakan moral, kerusakan alam, ancaman kerawanan pangan, dan arus globalisasi yang masif, mengharuskan adanya sebuah gerakan Dakwah yang dipelopori oleh generasi muda untuk melakukan perubahan kehidupan umat kearah yang lebih baik. Tiada lain kuncinya adalah melakukan gerakan Dakwah yang bisa diterima umat.
Demikian pidato sambutan dari Ketua IKADI Kabupaten Tasikmalaya, KH. Dedi Zulharman.,M.Ag, dihadapan para Da'i muda yang berasal dari wilayah Tasikmalaya Utara.
Hal senada disampaikan ketua IKADI Jawa Barat, Drs.KH.Arif Ramdani,MA, bahwa tantangan didepan sangat besar. Menurutnya, problematika Umat pada saat ini sudah sangat rusak. Dimana kerusakan moral dan aqidah dirusak oleh pemikiran pemikiran yang merusak mental generasi muda( Ghazwul Fikri), dimana dihadapkan dengan sarana publikasi Media barat anti Islam, gerakan Orientalisme orang orang Barat dengan tujuan mendiskreditkan Islam, gerakan Sekularisme, gerakan Kristenisasi, juga Westernisasi dan Globalisasi.
Ia pun memaparkan bagaimana problematika umat itu terjadi, seperti Islam direndahkan dengan penangkapan para Ulama (kriminalisasi), kesalahan dalam menyikapi fiqih dan madzhab, gerakan radikalisme, Islamphobia, dan mengkafirkan umat Islam yang beda pemikiran. Ahirnya Islam terpecah belah.
Sementara ketua DMI Kecamatan Ciawi, Drs Ahmad Hidayat, mengatakan bahwa iman bisa terwujud dengan adanya Dakwah. Hanya dengan Dakwah Islam yang intensif yang bisa menghadang arus pemurtadan dan kerusakan moral. Tegasnya lagi bahwa ditangan generasi muda Islam lah umat Islam harus diselamatkan, tentu nya dengan Dakwah Bil hal menuju Islam rahmatan Lil Alamin.
Maka berangkat dari tanggungjawab yang besar terhadap kehidupan umat Islam, Ikatan Da'i Indonesia(IKADI) melakukan pembinaan kepada para Da'i muda untuk tampil sebagai juru dakwah yang handal. Mampu menguasai IPTEK terutama tehnologi digital ditengah perang medsos yang marak didunia Maya.
Semoga dengan digelarnya pelatihan Dakwah Transformatif Da'i Muda, yang diselenggarakan oleh IKADI ini, para Da'i muda benar benar menjadi figur yang menjadi tokoh pembaharu (Mujadid), pemikir (Mujtahid), dan Pejuang(Mujadid). Bahkan harus mampu mandiri menjadi seorang Da'i pengusaha, sehingga mampu membangun keumatan yang maju dan sejahtera.
Namun semuanya itu mutlak harus dibarengi dengan kuatnya integritas moral ditengah godaan syahwat politik, syahwat birahi, dan sikap koruptif yang ahir ahir ini sudah melanda lini kehidupan umat***Dudi Daudi