Widodo, salah seorang Babinsa yang bertugas di wilayah Cibunian, kecamatan pamijahan, sebanyak dua orang meninggal dunia, yakni Aan (45) dan Umar (60) yang sudah di temukan.
“Ada pun korban yg belum ditemukan dan masih tertimbun yang belum bisa di identifikasi”, ujarnya.
Lanjut Widodo, sebanyak 43 kk atau 100 lebih orang saat ini sudah mengungsi, mengingat cuaca yang masih ekstrim dan tingginya intensitas hujan.
“Warga saat ini sangat ketakutan dengan adanya bencana banjir bandang dan longsor susulan, ada beberapa tenda dan perlengkapan warga yang sudah di siapkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tim SAR, selain itu, bahan makanan siap saji”, kata Widodo.
Saat ini, dilokasi bencana juga sudah banyak tim relawan dari berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas). Diantaranya, Ormas Laskar Banten DPC Kabupaten Bogor yang diketuai oleh Saepul Anwar, Pemuda Pancasila PAC Pamijahaan dan Benteng Bogor Raya. Mereka sigap dan membantu warga untuk mengevakuasi korban banjir bandang itu.
Berdasarkan informasi dilapangan, beberapa hal yang saat ini masih kekurangan dan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi yaitu logistik serta tambahan dapur umum.
Saat awak media menggali keterangan dari salah satu warga yang bernama Endang, mengatakan bahwa saat kejadian dirinya tidak bisa menyelamatkan barang-barang nya, Karena arus banjir bandang yang cukup deras.
Endang meminta kepada Pemerintah Daerah agar segera diadakan tambahan bantuan, seperti makan, minuman, dan air bersih serta keperluan siap pakai lainnya untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjadi korban bencana tersebut. **S