MEDIATINDAK.COM, Kota Tasikmalaya -Warga masyarakat khusus nya para peternak sangat bersyukur dengan adanya bantuan ternak dari pemerintah demi menunjang usaha dibidang peternakan. Di kelurahan Ciherang kecamatan Cibeureum kota Tasikmalaya, warga kampung Cibangun mendapatkan bantuan ternak sapi sebanyak sepuluh ekor, tapi sayangnya dari jumlah tersebut sudah mulai berkurang, dari jumlah sepuluh ekor kini yang tersisa di kandang tinggal tujuh ekor saja.
Pada saat awak media mempertanyakan kepada saudara Elan selaku ketua, iamenerangkan bahwa "bantuan sapi semua nya ada sepuluh ekor, dan bantuan tersebut merupakan aspirasi dari dewan PKS "bantuan ternak sapi ini kalau di kalkulasikan seluruh nya dari sepuluh ekor itu mungkin tidak seimbang dari jumlah bantuan yang sebenar nya, karena dari pemerintah itu bukan berbentuk sapi tapi berbentuk uang, tapi bagi kelompok tidak ambil pusing yang penting bantuan sapi itu bisa nyampai ke kelompok," ujar nya.
Usai perbincangan dengan Elan selaku ketua selanjut nya mengkroscek ke lokasi kandang yang tak jauh dari rumah, di lokasi kandang bertemu dengan pak RW Umar Paruk yang merupakan salah satu dari anggota kelompok, saat dipertanyakan tentang jumlah sapi berapa-berapa nya, dari keterangan Umar paruk, "sapi tersebut tinggal tujuh ekor, yang satu di urus oleh yang lain, dan satu nya lagi mati, selanjutnya di Minggu kemarin yang lima ekor itu dibawa oleh seseorang katanya mau di periksa kesehatan nya, tapi setelah dikembalikan sapi tersebut hanya empat ekor," ungkap nya.
Yang perlu dipertanyakan lagi, yang namanya kelompok biasa nya di lokasi kandang harus terpampang papan informasi struktural keanggotaan yang jelas, akan tetapi kelompok tersebut bisa dikatakan kelompok fiktip.
Dari hasil temuan awak media sangat diperlukan kepada pemerintah terkait bisa mengawasi lebih dalam lagi agar bantuan pemerintah untuk selanjutnya jangan sampai salah sasaran, terutama, bantuan tersebut merupakan dari keuangan negara dan perekonomian negara, keuangan negara merupakan uang rakyat, bukan uang dari nenek moyang nya sendiri.
Reporter : A.Sutara/Team