JAKARTA.mediatindak.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) membantu mengejar dua daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Hal itu disampaikan saat pengukuhan struktur organisasi untuk penguatan Korps Brimob.
“Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Poso juga harus terus diwaspadai dengan melakukan pengejaran terhadap dua DPO kelompok MIT yang tersisa,” kata Listyo di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022.
Anggota Brimob juga diminta mampu mencegah adanya perkembangan simpatisan baru terhadap kelompok MIT tersebut. Kemudian, memperkuat upaya pengaruh moderasi beragama di wilayah Sulawesi Tengah.
Selain itu, Kapolri meminta anggota Brimob ikut mengamankan Papua. Pasalnya, kata dia, di Bumi Cenderawasih itu kerap terjadi konflik karena berkembangnya isu penolakan daerah otonomi baru (DOB) yang berakhir pada aksi unjuk rasa, penolakan di berbagai daerah, bahkan terdapat aksi unjuk rasa di luar negeri.
“Termasuk juga aksi-aksi yang marah pada kegiatan anarkis. Melihat hal tersebut, upaya pengamanan wilayah Papua menjadi fokus dengan melakukan langkah-langkah pemeriksaan yang humanis, namun tetap tegas,” ujar jenderal bintang empat itu.
Menurutnya, tak jarang aksi anarkistis itu mengancam jiwa masyarakat Papua dan personel TNI-Polri. Dia meminta anggota Brimob untuk melakukan pendekatan baru yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Sehingga kita bisa mengambil hati masyarakat Papua,” ucap dia. Selanjutnya, mantan Kapolda Banten itu meminta anggota Brimob mengamankan sejumlah agenda internasional.
Kegiatan itu dapat meningkatkan ekonomi nasional dan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.***DAD