Dikonfirmasi Terkait Anggaran Perawatan Gedung SMP Negeri 5 Cibitung, Kepsek Berang

Bekasi,mediatindak.com - Menelisik Kondisi Bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP)Negeri 5 Cibitung,  kabupaten Bekasi, yang baru berdiri pada tahun 2018 ini, jika dilihat dari dekat kondisi bangunan nya sudah sangat memprihatinkan.

Bangunan SMP Negeri 5 Cibitung itu berdiri dua lantai, ditemukan banyak pelaponnya sudah pada ambrol/roboh,  dilihat dari depan bagunan sekolah dua lantai ini berdiri megah,tetapi terkesan tidak terawat. Selain itu halaman samping, kiri dan kanan ditumbuhi rumput dan semak belukar.

Mengingat Pemerintah Pusat telah mengelontorkan Anggaran Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) pada setiap tahun, seharusnya bangunan SMPN 5 Cibitung itu dapat tertata dengan rapih.

Menjadi pertanyaan publik saat ini, dimana penyaluran BOS APBN dalam kurun waktu tahun 2020, 2021 sampai 2022 khususnya untuk biaya perawatan Sekolah.

Media tindak.com didampingi Gutmen Sitanggang selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kolaborasi Masyarakat Peduli Indonesia (KMPI) Kabupaten Bekasi, menemui kepala sekolah SMPN 5 Cibitung, Fuji Astuti yang didamping Humas Dayat di Pelataran ruang tunggu (Lobby) sekolah, mengkonfirmasi perihal rubuhnya Flapon Sekolah, ia menjelaskan dengan nada tidak bersahabat, seperti kepala sekolah yang belum diberikan pembekalan Bimbingan Tehnis (Bintek) sebagai Kepala Sekolah, menjelaskan dengan bernada tidak suka di konfirmasi Media dan Lembaga Masyarakat, yang jelas menjalankan amanat Undang undang 40 Tahun 1999 Tetang Pers dan Undang-undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Dalam konfirmasi tersebut kepala sekolah meminta untuk mengikuti dirinya (kepala sekolah,-red) untuk menunjukan perawatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Fuji meminta Media dan Lembaga Masyarakat mengikutinya, "Mari bapak ikut saya, saya tunjukan apa saja yang kami sudah gunakan dana BOS, ada peralatan olah raga, lemari 2, komputer, ganti pintu toilet dan perbaikan ruangan," ucapnya dengan nada ketus.

Media dan Lembaga Masyarakat KMPI sontak terheran, tidak memahami apa penyebabnya, Fuji didampingi Humasnya Dayat, mengeluarkan perkataan,

"bapak-bapak dari media dan LSM jangan menuduh saya yang tidak-tidak, hidup saya sudah berkecukupan, jadi tidak mungkin saya menyelewengkan dana BOS,” Ucapnya bernada Ketus.

Sangat mengherankan jika sifat dan perilaku seorang pimpinan dihadapan Humasnya, Fuji sebagai Kepala SMP Negeri 5 Cibitung ini mempertontonkan betapa ia tidak siapnya menjadi seorang pimpinan untuk dikritisi dimana dirinya (Fuji,-Red) telah di percayakan untuk memimpin SMP Negeri 5 Cibitung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mewakili Negara, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, dari sikap sang Kepsek terlihat hilangnya karakter jiwa seorang Kepala Sekolah***P. Sitongkir/R.H.Lubis