Tasikmalaya,mediatindak.com-Dikucurkannya dana buat program P3-TGAI keberbagai daerah di Propinsi Jawa Barat mendapat sambutan dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat desa.
Program yang dibandrol dengan nilai 195 juta untuk satu titik pekerjaan itu mendapat pengawalan dan pengawasan dari berbagai elemen, terutama dari pihak BBWS yang menurunkan tim konsultan Managemen Balai (KMB) yang khusus untuk memonitoring dan memberikan arahan terhadap pekerjaan proyek P3-TGAI dilapangan agar sesuai dengan spek, dimensi dan volume physik pembangunan irigasi.
Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, yang mendapat dua titik pekerjaan, di Kampung Cinusa dan Kampung Banjarsari, saat dikontrol oleh tim KMB yang dipimpin oleh Heru Supriatna, mendapat apresiasi dan acungan jempol atas hasil pekerjaan yang sedang dikerjakan. Bahkan menantang untuk membawa checker sekelas insinyur untuk menghitung panjang dan volume irigasi. Hal ini dinyatakan didepan awak media yang melakukan kontrol sosial. Rabu(18/5/2022)
Sementara Kepala Desa Banjarsari, Teteng Muhammad Taufik, saat diwawancarai mengatakan, bahwa ia sangat gembira dan bersyukur mendapatkan program P3 -TGAI dari pemerintah pusat melalui BBWS.
" Syukur alhamdulilah apa yang saya harapkan sudah terkabul, sehingga diharapkan bisa lebih meningkatkan produktivitas pertanian, sebagai program ketahanan pangan bagi rakyat," ucap nya kepada TINDAK.
"Kami akan berusaha mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin sesuai arahan dan spek yang telah ditentukan. Demi kebutuhan yang vital bagi pengairan, maka kwalitas pembangunan sangat diperhatikan, demi kebutuhan untuk jangka panjang," kata nya lagi.
Ia pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan pihak BBWS yang sudah membantu bagi pembangunan irigasi, "juga kami ucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah ikut mensukseskan program P3 -TGAI, baik kelompok tani, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga yang ikut membantu terselenggara nya proyek P3 -TGAI di Desa Banjarsari.
Berdasarkan pantauan dilapangan proyek P3-TGAI ini akan mampu untuk mengairi 50 Hektare lahan pertanian, terutama pesawahan. Diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.*** DAD
