-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Elan Perjuangan Boedi Oetomo

Selasa, 24 Mei 2022, Selasa, Mei 24, 2022 WIB Last Updated 2022-05-25T01:54:39Z

             Pemimpin Redaksi Media TINDAK

Baru saja bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei. Setiap tahun hari bersejarah itu selalu diperingati karena merupakan hal yang paling penting, dan merupakan embrio lahir nya organisasi organisasi pergerakan politik dalam melawan hegemoni penjajah Belanda.

Pada tanggal 20 Mei 1908 perkumpulan pemuda dari berbagai Suku di tanah air bersatu dalam wadah Organisasi Boedi Oetomo. Para pemuda STOVIA yang mengenyam pendidikan dari kulit putih, sadar dan bangkit untuk hidup mandiri dan berdaulat. 


Organisasi Boedi Oetomo yang dirintis oleh Dr.Wahidin Soedirohusodo dan didirikan oleh Dr.Soetomo, pada awalnya sebuah gerakan sosial dan budaya, namun kemudian menjadi sebuah gerakan politik. Pada saat itu mereka memiliki visi dan misi yang sama, bersatu padu dalam satu ikatan untuk menghadapi kolonialisme Belanda.


Para pemuda dari kalangan terpelajar itu berasal dari berbagai suku dan wilayah di Nusantara, mereka bersedia melepaskan baju kedaerahannya, melepaskan baju kesukuannya, dan melepaskan rasa ego kepribadiannya, tentu demi tegak dan berdirinya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.


Sampai pada ahirnya dari gerakan Boedi Oetomo itulah lahir dan bangkitlah organisasi organisasi politik yang berani menyuarakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan lebih jauh lagi, semangat Boedi Oetomo mendorong para pemuda untuk mengambil sikap dalam gerakan Sumpah Pemuda, mereka sepakat dalam Sumpah Pemuda dengan tekad bulat mengaku sebagai bangsa yang satu Bangsa Indonesia, bertanah air yang satu Tanah Air Indonesia, dan berbahasa yang satu Bahasa Indonesia.


Kala itu ada tokoh tokoh besar nasional Indonesia yang punya wibawa besar, seperti Dr. Soetomo, Dr.Wahidin Soedirohusodo, Gunawan Mangunkoesumo, Soeraji dan tokoh pergerakan lainnya. Mereka sadar dan bangkit untuk membangunkan rakyat Indonesia yang berselimut kabut imperialisme kolonialisme.


Sungguh tekad para pemuda terpelajar yang haus kebebasan itu telah menjadi tonggak sejarah yang monumental yang terus bergelora dalam dada bangsa Indonesia pada saat itu. Sampai Ahir nya mampu menjadi gerakan perjuangan dalam mengusir penjajah Belanda, dengan puncak perjuangan yang monumental yaitu Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.


Elan perjuangan yang tulus tanpa pamrih demi tegaknya Bangsa Indonesia yang berdaulat dan bermartabat. Hanya satu kata yang mereka perjuangkan pada saat itu, Indonesia Raya Merdeka. Indonesia jaya.


Sungguh jejak para pemuda pejuang bangsa itu harus mendapat penghormatan yang setinggi tingginya, karena tanpa gerakan heroik yang dikobarkan, entah bagaimana jadinya kehidupan bangsa Indonesia pada saat ini. Mungkin saja akan terus menjadi bangsa inlander seperti yang dikatakan Kompeni Belanda dan antek anteknya.


Sekarang kita sebagai bangsa Indonesia, sudah memasuki era milenial. Kita sudah ada dialam kemerdekaan. Tinggal bagaimana mengisi alam kemerdekaan ini agar Rumah Besar yang bernama Republik Indonesia ini menjadi lebih kuat dan lebih maju, dimana para penghuni rumahnya hidup aman, damai dan sejahtera. Bahkan lebih maju dari bangsa lain di dunia.


Namun ada keprihatinan yang dalam, dimana sekarang semangat untuk bersatu sudah mulai luntur. Sekarang lebih nampak bendera bendera golongan atau kelompok yang puritan. Semangat nya bukan lagi perjuangan untuk bangsa, tapi untuk dirinya sendiri, golongannya sendiri, dan lebih kepada persaingan dalam mengejar proyek proyek pembangunan. Bahkan tak sedikit terjadi adu jotos antar Ormas satu dengan lainnya.


Sementara, penjara KPK masih penuh oleh para koruptor. Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami distorsi kebangsaan yang parah. Padahal para the Founding Father sudah bersusah payah mendirikan negara bangsa Indonesia ini dengan pengorbanan jiwa,raga,dan materi, demi rakyat Indonesia.


Lebih memprihatinkan lagi untuk disimak, ini bukan menjadi sesuatu yang tabu untuk dikatakan, bahwa untuk sebutan Wakil Rakyat saja sudah dicemoohkan menjadi Wakil Partai. Mengapa ini bisa terjadi? Karena rakyat sudah tak percaya! Wakil Rakyat pun hanya dapat suara karena menghamburkan uang dalam praktek money politik.


Persaingan politik yang tidak sehat, saling sikut dan saling ejek bisa dilihat dilayar phonsel pada setiap hari nya. Merasa diri dan kelompoknya yang paling baik, padahal berjalan pada jalur yang ngaco, bersikap pada pondasi yang rapuh, itu terjadi karena jiwa nation dan patriot nya peot alias tidak berkembang.

Semoga Hari Kebangkitan ini bisa menjadi spirit untuk membangun kembali simpul tali kesatuan dan persatuan bangsa. Menjadi Elan perjuangan untuk Bangkit menjadi bangsa yang kuat, unggul, maju dan bermartabat. Namun takkan mencapai puncak yang gemilang, jika sikap mental dan perilaku jauh dari cita cita para pendahulu kita*"Dudi Daudi

Komentar

Tampilkan

  • Elan Perjuangan Boedi Oetomo
  • 0

Terkini