Bulukumba,mediatindak.com-Petani porang yang tergabung dalam komunitas SIBUK(Sinjai,Bone Bulukumba )kini keluhkan harga porang yang kian hari semakin menurun.
Ansar S.sos, salah satu anggota dari komunitas ini, saat ditemui di kediaman nya di Desa Balampesoang kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba, pada Sabtu (21Mei2022) mengatakan, "kami selaku petani porang sangat menyayangkan adanya oknum yang di duga memainkan harga porang, hingga mengakibatkan petani hari ini banyak yang menjerit dan mengeluh dengan harga yang seperti sekarang ini, betapa tidak petani sudah banyak mengeluarkan modal finansial dan tenaga dengan harapan agar bisa sejahtera, lebih lagi petani yang sudah meminjam ke pihak perbankan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagaimana mereka melunasi kredit tersebut jika harga tidak stabil,"
Selain itu Ansar berharap kepada teman teman dan para petani agar jangan terkecoh dengan oknum yang sengaja menakut nakuti para petani , kalau porang nanti nya tidak ada harga. Pihaknya memprediksi harga akan stabil bilamana di gudang kosong, "apalagi tidak ada ruginya jika tidak melakukan panen di tahun, justru hasil panen akan meningkat karena umbi porang semakin tahun makin membesar," ucapnya pula.
"Kalau bisa di tahan dulu panennya karena kemungkinan besar bulan enam mendatang harga akan kembali stabil," ujar nya lagi.
Masih kata Ansar, 'masih teringat tahun lalu Pak MENTAN menyampaikan dihadapan publik bahwa selain sarang Burung walet , juga comunity tanaman Porang , keduanya ini adalah produk andalan Indonesia yang di minati dunia.
Di waktu yang sama Syahrul Yasin Limpo (MENTAN) meminta semua pihak agar tetap berpihak kepada rakyat. Lalu mengapa hari ini seakan pemerintah tidak lagi berpihak ke petani , tutup Ansar
***M.Said Mattoreang*
"