Untuk Meminimalisir Bencana Di Kab. Tasikmalaya Ketua DPRD Asep Sopari Alayubi Tekankan Pentingnya Alat Deteksi Bencana

MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya, Bencana di berbagai daerah sering sekali terjadi, salahsatunya di kabupaten Tasikmalaya saat ini merupakan kabupaten dengan tingkat rawan bencana alam tertinggi di Jawa Barat.

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi mengungkapkan “Kabupaten Tasikmalaya itu adalah menurut data statistik kerawanannya ada di level atas, bahkan kalau nggak salah ada di urutan kedua di antara seluruh kabupaten di Jawa Barat,” ungkapnya.

Ada tiga bencana alam yang kerap terjadi di kawasan Kabupaten Tasikmalaya yaitu longsor, banjir, dan tsunami, yang sering terjadi di kita itu tanah longsor. Jalan-jalan sering retak karena konturnya yang labil. Begitu ada gempa di daerah lain, biasanya sampai ke tasik ada bangunan yang roboh,” kata Asep saat di temui di kantornya.

“selain longsor yang kerap terjadi adalah banjir karena ada pendangkalan sungai Citanduy di daerah utara, ada titik temu dua sungai di sana yang jadi perhatian kami juga. Lalu ada banjir di selatan karena ada penyempitan sungai secara alami di Karangnunggal, nah itu juga harus dicarikan jalan keluar. Selain longsor dan banjir Tsunami tentunya.” tandasnya.

Agar dapat meminimalisir dampak bencana alam yang dialami masyarakat, Asep menekankan pelengkapan Perangkat lunak ata alat Early Warning Sistem (EWS) itu sangat penting, tidak terkecuali dari aspek sumber daya manusianya. 

Jadi pelibatan masyarakat, stakeholder melalui pelatihan dan penyuluhan memikirkan bagaimana caranya menangani bencana, sekiranya dapat meminimalisir dampak yang terjadi. Early Warning Sistem itu menyangkut keseluruhan dari aspek pencegahan, penyelamatan dini kemudian penanganan selanjutnya. ” tuturnya.

Terkait kelengkapan alat EWS, Asep mengaku saat ini kabupaten Tasikmalaya baru memiliki alat deteksi gempa, sementara untuk deteksi banjir dan tsunami masih belum disiapkan.

“Untuk peralatan EWS sendiri di sini masih belum lengkap, baru ada untuk deteksi gempa. Nanti saya akan bicarakan lebih lanjut untuk perkembangannya,” pungkas ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya. (Red)