Kepala Desa Cidenok Maman Suparman mengatakan, Program Ketahanan Pangan dan hewani menjadi salah satu amanat penting dalam Peraturan Presiden No 104 Tahun 2021 untuk dijadikan sasaran prioritas. Peraturan ini secara tegas memberikan porsi anggaran sebesar 20% dari total dana desa.
"Sesuai hasil Musyawarah desa, Program itu kita realisasikan untuk Budidaya lele, Pembibitan tanaman dan Produksi Pupuk organik," katanya, Kamis (31/3/2022) saat membuka kegiatan Pelatihan Program Ketahanan Pangan dan Hewani dibalai desa setempat.
Dijelaskanya, langkah awal untuk merealisasikan program tersebut yakni, melakukan perencanaan yang matang melalui musyawarah desa. Sehingga disepakati program apa yang akan menjadi prioritas dan siapa yang akan mengelola program ketahanan pangan dan hewani tersebut.
" Pengelolanya itu, warga bersama pengurus RT, RW yang tergabung dalam Kube dari masing-masing blok," jelasnya.
Hal senada dikatakan Carka (62) Ketua RW 03 Blok Rabu, untuk pengelolaan Program Ketahanan Pangan dan hewani di Desa Cidenok terdiri dari 6 Kube, setiap Kube 10 anggota untuk mengelola 3 kolam terpal budidaya ikan lele.
" Keseluruhan kolam terpal untuk Budidaya lele sebanyak 18 kolam dalam satu lokasi dengan cara di sentrakan.
Dengan tujuan utamanya untuk memudahkan pengelolaan dan dapat menciptakan kebersamaan antar pengurus dan anggota Kube yang terdapat di Desa Cidenok juga mempermudah dalam pengawasan
Sedangkan untuk Pembibitan tanaman dan Produksi Pupuk organik akan segera di realisasikan setelah Budidaya lele kelar pelaksanaan awalnya, ujarnya.
Sementara itu, Uju Juhara Salah satu Pendamping desa berpesan agar Program Ketahanan Pangan dan hewani di Desa Cidenok bisa berjalan berkesinambungan, sehingga dapat memberdayakan masyarakat, terutama anggota Kube yang mengelola program tersebut khususnya dan umumnya masyarakat Desa Cidenok.
"Semoga program ini dapat direalisasikan semaksimal mungkin, sehingga program ini berjalan lancar dan berkembang," harap Uju..G-D***GN
