Majalengka Media Tindak.com-Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan salah satu Program serentak yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk memberikan jaminan kepastian Hukum dan Hak atas suatu Tanah milik masyarakat.
Pelaksanaan Program ini (PTSL) menjadi inisiatif pemerintah mengingat bahwa proses lambannya pembuatan sertifikat tanah yang sering menimbulkan masalah .oleh sebab itu pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN Tefublik Indonesia membuka program Prioritas Nasional berupa percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap dengan biaya dibebankan kepada masyarakat hanya Rp.150.000,_ untuk biaya pembuatan patok pembatas,pembelian Materai dan lain lainnya.
Seperti halnya yang terserap Program PTSL disejumlah Desa di wilayah kecamatan sukahaji kabupaten majalengka,dimana program tersebut disambut antusias.dan salah satunya di Desa cikoneng. Dalam pantauan Awak Media Tindak beberapa waktu lalu sejumlah masyarakat mendapatkan sertifikat pada Program PTSL Tahun 2022 yang langsung diterimakan oleh warga penerima manfaat bertempat di Gedung Balai Desa Cikoneng.
Menurut salah seorang warga cikoneng menyampaikan kepada Awak Media ini bahwa, dirinya dan warga merasa bangga dan antusias dengan adanya program PTSL. saya dan warga menyambut baik adanya Program ini karena selain prosesnya cepat,mudah dan biayanya sangat minim untuk pembuatan sartufikat tanah saya yang ada di Blok Cibadak desa cikoneng. Ungkap warga
Oleh karena itu, dengan adanya program PTSL ini tidak terlepas dari unsur pemerintahan desa yang dipimpin oleh kepala desa, Kusnadi, yang selalu proaktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai kebutuhan. Tegasnya
Terpisah, kepala Desa Cikoneng, KUSNADI, menyampaikan, pemerintah desa dan sejumlah elemen telah berupaya untuk memperjuangkan keinginan warga dalam memiliki sertifikat tanah milik dan Alhamdulilah mendapat kuota sebanyak 1700 Bidang Tanah untuk disertifikatkan melalui Program PTSL Tahun 2022. Ujarnya
Dan saat ini( lanjut kades) sudah selesai sartufikat sebanyak ratusan warga penerima manfaat.sedangkan yang belum, tentunya sedang dalam proses. Tegas kusnadi*** (Yan)
