MEDIATINDAK.COM, Ciamis - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022 di Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berakhir ricuh, Minggu (27/03/2022).
Kericuhan terjadi setelah pengumuman perhitungan suara yang tak memenuhi Syarat dan hanya mencapai suara 48,82 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau warga yang hadir untuk mengikuti pemilihan.
Dengan sigapnya aparat keamanan dari TNI POLRI Polsek dan Koramil Panumbangan yang di bantu dari personil Polres dan Dandim Kabupaten Ciamis, kericuhan tersebut dapat teratasi.
Saat dikonfirmasi Kapolres Ciamis yang turun langsung ke lapangan, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, SH., S.I.K., M.T., membenarkan telah terjadi ketegangan pada Pilkades di Desa Sindangbarang antara dua pendukung calon akibat kesalahpahaman.
Tony mengatakan “Benar di desa Sindangbarang terjadi ketegangan akibat kesalahpahaman pendukung calon 1 dan calon 2, terlihat tadi ada konsentrasi masa dari kedua belah pihak yang berselisih, dan kami datang dari TNI POLRI untuk menengahi dan Alhamdulillah kesalahpahaman sudah sudah selesai dan mereka sudah legowo dan pulang ke rumah masing masing,"ungkapnya.
Lanjutnya "Kesalahpahaman tersebut diduga akibatkan terkait calon kepala desa no urut 1 beberapa saat yang lalu telah meninggal dunia, ada isu-isu yang kurang enak, isu-isu yang sipatnya ripalitas tapi itu sudah bisa di selesaikan,"tandasnya
Tony juga berkesan "semua tadi warga yang ada disini satu negara satu kota mari kita ciptakan suasana yang aman, nyaman, sehat. Kalau memang ada sipat yang kurang memuaskan mau protes atau yang lainnya silahkan tempuh jalur yang sipatnya konstitusional,"ujarnya.
Sementara Kapolsek Panumbangan Iptu Ajat Rudiyatun mengatakan "Kericuhan ini di duga Pada saat pemungutan suara, masyarakat banyak yang tidak hadir ke TPS hingga tidak mencapai target kehadiran pemilih. Karena itu terjadilah ketegangan sebelum pleno,” katanya.
Ajat menjelaskan, saat ini kondisi di desa Sindangbarang sudah mulai tenang. Dan kami pihak keamanan masih berjaga untuk mengantisipasi gesekan antar warga. “Sekarang sudah tenang dan mudah mudahan tidak terjadi kembali ketegangan,” harapnya. (Redi).