Pada tahun 1980 Desa Munjul Kecamatan, Majalengka dipimpin oleh seorang kuwu ( kepala desa ) yang bernama Engkod Sutisna, dengan jumlah penduduk pada waktu itu sekitar 5.266 jiwa yang tersebar di tujuh blok yaitu Blok Munjul, Blok Pataking, Blok Depok, Blok Cibatu, Blok Curug, Blok Tarikolot, dan blok Ciandeu.
Mengingat perkembangan penduduk yang sangat pesat, pertambahan penduduk terus meningkat dengan alasan yang dapat dipahami, maka pada tahun 1981 pemerintah desa Munjul mengajukan permohonan pemekaran desa kepada pemerintah kabupaten Majalengka, yang pada waktu itu dipimpin oleh bapak Bupati H.RE Jaelani,.SH.
Permohonan tersebut diatas dikabulkan dan direstui sehingga pada tanggal 23 Pebruari 1983 tiga blok terpisah dari desa Munjul yaitu Blok Tarikolot, Blok Curug, dan blok Ciandeu. Diresmikan oleh bapak Ruska, Sekwilda kabupaten Majalengka, dengan nama pemerintahan desa Sidamukti kabupaten Majalengka. Sedangkan pusat pemerintahan nya berada di Blok Curug.
Luas wilayah desa Sidamukti 642 Ha, jumlah penduduk 2.862 jiwa, dan terbagi menjadi tiga blok yaitu Blok Curug, Blok Tarikolot dan Blok Ciandeu.
Kepemimpinan bapak Engkod Sutisna di desa Sidamukti berlangsung selama 3 tahun dan sampai sekarang desa Sidamukti berkembang menjadi 5 blok yaitu blok Buah Lega, Blok Curug, Blok Muktirahayu, Blok Babakan, dan Blok Ciandeu.
Desa Sidamukti yang artinya Desa yang tulus dan subur sampai saat ini telah di pimpin oleh empat kepala Desa yaitu Engkod Sutisna, Mohamad Irtam, Sudia dan yang sekarang saudara Karwan.
Pada masa kepemimpinan saudara Karwan sekarang, desa Sidamukti berkembang menjadi desa yang sangat maju terutama di bidang parawisata, melengkapi sektor pertanian dan perkebunan dimana desa Sidamukti dikenal sebagai penghasil buah mangga terbesar di Kabupaten Majalengka***( Ace Hariman)
