MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Menara Masjid Agung Baiturrahman roboh begitu saja, tanpa angin dan hujan Selasa (1/3/2022), ini menjadi perhatian Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Di lokasi, Komisi III DPRD berberkoordinasi dengan DPU-TRPP Kabid Bangunan.
Haris Somantri Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, mengemukakan, pembicaraan dengan pihak dinas antara lain terkait langkah-langkah antisipatif. Sebab masih ada beberapa menara yang berdiri yang kontruksinya sama persis dengan menara yang roboh.
Menara masjid sendiri baru berusia antara tiga atau empat tahun. Pembangunannya selesai tahun 2018, dengan anggaran yang fantastis.
“Anggarannya cukup luar biasa, memcapai Rp 30 miliar. Sementara Rp 14 miliar di antaranya untuk menara-menara dan lain-lainnya termasuk fasilitas bermain masyarakat,” terang Haris Somantri.
Karena khawatirkan terjadi sesuatu ke depan, lanjut Haris, pihaknya memberi masukan kepada pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi. Di antaranya melakukan uji kelayakan konstruksi.
“Uji kelayakan kontruksi ini menjadi salah satu poin penting. Karena kalau melihat postur anggaran, jelas sudah cukup memadai sehingga hasilnya mesti dapat terukur. Bahkan, terkait anggaran ini akan menjadi salah satu bahan evaluasi Komisi III DPRD dengan dinas terkait,” lanjut Haris.
Sementara Jejeng Zaenal Mitaqin Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, menambahkan, pihaknya sangat prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut. Karena umur menara tersebut masih tergolong muda.
“Tentu saja kejadian ini menimbulkan pertanyaan. Apakah desainnya yang memang tidak optimal atau kemudian pembangunannya yang tidak sesuai dengan perencanaan? Nah, tadi kami sudah berkoordinasi dengan dinas, dan itu akan menjadi salah satu bahan evaluasi. Dinas akan mengecek baik yang runtuh maupun menara-menara yang lain,” ujar Jejeng.(Red)