Setelah sekian lamanya kita berusaha melakukan domestika baik pada tanaman maupun hewan, saat ini usaha tersebut masih dilanjutkan dalam bentuk pemuliaan komoditas tersebut agar memenuhi suatu kriteria bahan baku industri, ternak Sapi perah misalnya, merupakan bahan baku bagi produksi susu dan demikian juga ternak Sapi potong merupakan bahan baku industri biologis untuk menghasilkan daging.
Bio industri di negara yang sedang berkembang, umumnya menggunakan ternak hasil seleksi alam. Karakteristik ternak hasil seleksi alam ialah sudah beradaptasi dengan kondisi bioklimak setempat, sehingga tidak memerlukan manajemen yang canggih, karena dapat berkembang walau hanya dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Namun konsekwensinya ialah produktivitasnya rendah.
Lalu apa bio industri ? Pertanyaan yang sederhana dengan kalimat yang mengandung unsur pengelolaan modern.Tetapi kenyataanya amat sederhana. Menurut wikipedia, Bio industri adalah salah satu bagian dari bioteknologi , yakni penerapan mikro organisme dan enzim dalam skala besar ( industri ) yang memperhitungkan kajian ekonomis dan untung rugi suatu proses produksi.
Desa desa di Selatan kabupaten Majalengka merupakan daerah yang sangat baik bagi pengembangan bio industri. Peternak sapi, tanaman padi yang luas dan subur serta perkebunan kopi merupakan bekal untuk bio industri.
Peternak Sapi Koptan Winusakti, Gunung Manik, Talaga, Kabupaten MajalengkaProgram bio industri memang harus mendapatkan dukungan penuh dari pemda Majalengka, selain bisa membantu para petani juga bisa menyediakan pupuk dan pakan yang alami dan berkwalitas.
Bukan hanya itu, kita juga berharap peternak yang terlibat tidak hanya dibekali teknologi dalam berusaha tani tetapi teknologi pasca panen pun didorong agar nilai jual suatu produk bisa lebih dinikmati para petani. Jadi pada prinsipnya pertanian bio industri adalah pada peningkatan kwalitas, nilai tambah dan data saing produk pertanian.
Kedepan kita akan lebih menggiatkan lagi bio industri ini sebagai bagian dari program yang mengedepankan nilai prosfektip bagi kesejahteraan petani.
Perlu diketahui program bio industri ini diusung oleh badan dan penelitian dan pengembangan pertanian ( Balitbangtan), dan program bio industri ini akan tingkatkan efisiensi biaya serta bio industri. Semoga turut berperan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi petani di kabupaten Majalengka***( Ace Heriman Juhara)