Bone,tindakmedia.com-Dengan adanya pemangkasan anggaran buat media, maka memicu aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para awak media. Tuntutan aksi media Bone Mengunggat itu digelar pada Rabu(9/2/2022) di Kantor DPRD Kabupaten Bone, menyuarakan beberapa tuntutan.
Tuntutan untuk pemerintah daerah:
1.pemerintah daerah (PEMDA) kabupaten bone di tuntut terbuka dan transparan terkait anggaran media
2.mengakomodir dan memproritaskan media berbaban hukum online,cetak,radio,maupun tv untuk kontrak dengan PEMDA bone.
3.Anggaran media harus proporsional Sesuai dengan jumlah perusahaan media yang berbaban hukum yang berada di kabupaten bone.
4.Mendorong lahirnya PERDA dan PERBUP tentang pembinaan dan pemberdayaan media dan wartawan yang mengakomodir presentase jumlah anggaran setiap tahun dalam APBD minimal 1 Persen dari total APBD.
5.Mengevaluasi kinerja BAGIAN HUMAS DAN PROKOPIM,dan DINAS KOMIMFO dan menuntut agar menempatkan orang_orang yang cakap serta memiliki backround pendidikan ilmu komunikasi/pejabat yang paham tentang komunikasi massa.
Sedangkan tuntutan untuk DPRD Bone tidak kalah pedas nya.
1.menuntut transparansi anggaran media.
2.memproritaskan kontrak dengan media yang berbaban hukum.
3.mendorong segera membentuk peraturan daerah (PERDA) inisiasi tentang pembinaan dan pemberdayaan media dan wartawan di kabupaten bone.
4.Dalam penyusunan Draft Ranperda dan pembahasan Ranperda pemberdayaan media dan wartawan agar DPRD Bone melibatkan organisasi perusahaan,media dan organisasi wartawan mulai dari proses pembahasan,penetapan,hingga sosialisasi.
5.perda pemberdayaan media dan wartawan paling lambat ditetapkan bulan Agustus Tahun 2022 dan segera mendorong Bupati Bone menerbitkan perbubnya paling lambat Akhir November 2022.
6.Jika Tuntutan MEDIA BONE MENGGUGAT Tidak Dipenuhi dari batas waktu yang telah diusulkan, akan dilakukan aksi besar besaran dan menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA kepada DPRD BONE dikemudian hari.
Pertemuan di gedung rapat diruang kantor DPRD bone dihadiri komisi1.Andi Fajri bersama Andi Ali selaku sekwan DPRD bone. Ia menyatakan bahwa anggaran di DPRD Bone sudah hampir 2 persen jadi tuntutan yang diberikan untuk penambahan oplah.
"Insya Allah kita akan masukan ditahun anggaran tahun depan," tutur kata Sekwan Andi Ali, selaku juru bicara anggota dewan yang duduk di komisi 1.
***Reporter : Umar