Tasikmalaya,tindakmedia.com-Pemerintah sebagai penyelenggara negara harus bisa mensejahterakan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan. Memberikan pelayanan, pengayoman, dan menciptakan rasa aman dalam ketertiban sosial masyarakat. Ini sudah tak bisa ditawar karena selain kewajiban negara, bahkan sudah diperkuat oleh amanat Undang Undang.
Maka tidak aneh jika pemerintah desa Cigalontang terus berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat desa nya, terutama bagi kalangan yang tidak mampu.
Menurut Sekdes desa Cigalontang, Momo, saat ditemui di kantor Desa Cigalontang, saking perhatiannya kepada rakyat kecil, maka seluruh tanah carik atau bengkok milik desa diserahkan kepada rakyat yang tak mampu untuk digarap.
Untuk aparat desa dan Kepala Desa cukup dari Siltap saja.,"kasihan kepada masyarakat yang tidak memiliki tanah, maka mereka diberi garapan. Selain untuk membangkitkan semangat kerja dan cinta pertanian, juga mengurangi pengangguran," kata Sekdes Momo.
"Dari gaji standar UMR saja alhamdulilah bagi perangkat desa sudah merasa terbantu untuk kesejahteraan kami," pungkas nya kepada TINDAK.
Berdasarkan keterangan dari Sekdes Momo, bahwa dari luas carik yang digarap ada 13 H diserahkan untuk masyarakat sebagai hak garap saja, dari luas tanah desa 5537 H. Hal ini sudah dimulai sejak tahun 2015. Ada yang menggarap 50 bata, ada juga yang 100 bata.
Sementara Kepala Desa Deni Nugraha.,S.IP, mengatakan kepada TINDAK, bahwa demi pemerataan yang adil, ia mengintruksikan kepada Kawil dan RT RT agar memprioritaskan warga yang benar benar tidak mampu. Terutama kaum jompo, kaum disabilitas dan yang sakit kronis menahun.
"Jangan sampai salah sasaran dan menimbulkan kecemburuan sosial. Bagi yang sudah mendapat PKH dan BPNT tidak boleh menerima BLT Covid dari Desa," kata Kades muda itu menegaskan.
Desa Cigalontang yang terletak diarea perbukitan yang hijau dan asri, terbagi dalam tiga Kedusunan, Dusun Cigalontang Tengah, Cigalontang Girang dan Dusun Panyandungan. Kesadaran warga dalam membayar pajak dinilai sangat baik, meski tingkat keamanan harus lebih ditingkatkan.***Yanto/Dadi