JAKARTA.tindakmedia.com-- Polri mempersilakan kepada para pihak yang tidak menyetujui penetapan Bahar Bin Smith sebagai tersangka, untuk menempuh upaya hukum.
Bahar Bin Smith bersama seorang berinisial TR ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
“Artinya kalau ada pihak-pihak lain yang merasa keberatan, tentunya bisa menempuh secara jalur hukum,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada awak media di Mabes Polri, Selasa (04/02/2022).
Ramadhan mengatakan, pihaknya telah bertindak profesional, prosedur, transparan, objektif dan akuntabel dalam mengusut kasus yang menjerat Bahar Bin Smith. Pihaknya sudah sangat transparan dan tidak menutupi dalam penyidikan.
“Artinya apa yang kita lakukan sesuai dengan prosedur, sesuai dengan mekanisme. Seperti kita sampaikan penyidikan terhadap BS ini, dilakukan dengan profesional dan objektif,” ucapnya.
Sementara itu ‘dikutif’, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyampaikan, sbelumnya Polisi telah melakukan penahanan terhadap Bahar Bin Smith alias Habib Bahar pada Senin 3 Januari 2022) kemarin. Polisi telah mengantongi cukup bukti untuk menjerat Habib Bahar.
“Tadi setelah pemeriksaan sudah didapatkan bukti cukup. Ditingkatkan statusnya dan menjadi tersangka dan sekarang ditahan,” paparnya.
Ia menjelaskan, Habib Bahar bakal mendekam di sel tahanan Polda Jawa Barat dijerat dengan Pasal 14 ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45a UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) jo Pasal 55 KUHP.
“Adapun, Bahar telah diperiksa selama hampir 11 jam di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar sejak Senin pukul 12.30 Wib. Pengumuman sebagai tersangka, itu dilakukan tim penyidik pada Senin malam, pukul 23.30 Wib,” tambahnya.
lanjut Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim, selain Bahar, pria pengunggah video ceramah yang berinisial TR pun turut ditetapkan sebagai tersangka dan diterapkan dengan pasal yang sama.
“Proses hukum terhadap Bahar, berdasarkan adanya laporan kepolisian bernomor B 6354/12/2021 SPKT PMJ 2021 yang dilaporkan oleh seseorang berinisial TNA akibat adanya dugaan penyebaran informasi bohong saat mengisi ceramah di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Jabar pada 11 Desember 2021,” pungkasnya.***Daudi/DED
