Tasikmalaya,tindakmedia.com- Memasuki tahun 2022, tak terasa usia semakin berkurang, diri semakin tua, hanya kenangan pada masa masa muda remaja yang penuh canda tawa riang yang selalu terbayang. Pada masa itu adalah masa yang bebas, lepas, dan polos, seakan tidak memikirkan beban kehidupan dimasa yang akan datang.
Rupanya untuk mengenang masa silam, maka pada Sabtu (2/1/22) pukul 10.00 WIB-13.00.WIB, bertempat di Rumah Makan Parahiangan,Jalan Baru ( JB ) Ciawi Tasikmalaya, para Alumni SMAI Kiarakuda Ciawi angkatan tahun 83, menyelenggarakan acara reunian.
Selain untuk mempererat tali Silaturahmi dengan sahabat dan teman dekat, juga untuk melepas kerinduan setelah 38 tahun berpisah tak bertemu. Meski yang hadir hanya 21 orang, namun acara berlangsung dengan khidmat, haru, dan penuh kerinduan.
Acara Reuni ini dihadiri oleh Kh.Drs.Dindin Jamaludin (Panitia), H.Sarip ( kordinator ), Bambang Marantika, Enjang Firdaus, Asep lebe, Kh.Asep Rifqi, H.Aoh, Amal Saeful, Kh.Drs.Ail, Ade Pongoh, Undang, Endang Tarkun, Hj.Euis Dewi, Hj.Entat, Eti SPd, Imas, Drs.Maman, dan kusmiayati.
Acara diawali dengan Tausiah dari KH Dindin Jamaludin dan Asep Rifqi, kemudian kesan pesan dari peserta, disambung ramah tamah dan Poto bersama. Terakhir ditutup dengan Do'a.
Ada satu momen yang berkesan pada Reunian itu, dimana ada suasana yang terbangun dengan penuh keakraban tanpa ada sekat pemisah, meski diantara para alumnus sudah memiliki status sosial dengan pangkat dan jabatan yang berbeda. Pada saat itu berbaur dengan gaya dan bahasa yang akrab, persis saat duduk di bangku sekolah SMAI waktu dulu.
Pada Reuni kali ini ada canda, tawa, rindu, bahkan derai air mata yang bercampur aduk menjadi keharuan yang menyungkupi jiwa. Tanpa ada hirarki dan simbol status yang menjadi pemisah. Sungguh menjadi suasana yang indah dan takkan terlupakan sepanjang masa, selama hayat dikandung badan.
Semoga pada tahun ini, semua sahabat dan teman dekatku, diberi kesehatan, keselamatan, dan umur panjang dengan keimanan dan taqwa yang kuat.***Dudi Daudi/Amal Saepul Badar.