TASIKMALAYA KOTA.tindakmedia.com-(23/01/2022). Lapang Gunungsubang kulon dijadikan ajang pertandingan bolavoli sewilayah kelurahan, tentunya dalam rangka menggairahkan kembali olahraga ini, pungkas Roby saat dimintai pendapatnya oleh para kuli tinta dari berbagai media online.
Roby ketua karangtaruna setempat, merangkap juga panitia penyelenggara kegiatan mengatakan, bahwa sebenarnya turnamen ini, setadinya diperuntukkan bagi grup yang ada dilingkungan saja, untuk memberikan spirit atau kegairahan para atlet- atlet muda yang berbakat, sehingga nantinya diharapkan mereka menjadi atlet berprestasi, berpotensi khususnya di kota Tasikmalaya.
Menurutnya, mungkin anda (Penulis) juga tahu, sepertinya olahraga bolavoli dikota Tasikmalaya sedikit agak melempem, maka dari itu Karangtaruna Cilamajang berinisiatif dan memberikan sumbangsih pemikiran positif dengan rekan yang lainnya, berupaya sekuat tenaga agar kekhawatiran serta kepedulian terhadap perkembangan olahraga bolavoli yang ada di wilayahnya, mendapat apresiasi dari pemerintah setempat, kedepannya memberikan pembinaan untuk menunjang prestasi atlet bola volley diwilayahnya, ujar Roby.
Mengenai para peserta yang mengikuti turnamen ini, ternyata ada juga peserta dari kelurahan lainnya sampai ke kelurahan Indihiang, hal ini dimungkinkan bisa jadi atlet bola volley di wilayah kota rupanya sudah kehausan/ lapar bertanding.
Pelaksanaan kegiatan turnamen dimulai pada hari sabtu kemaren tanggal (22/1), namun sudah ada salah satu atlet yang memperlihatkan kepiawaiannya pada cabang olahraga ini, Sarah Anggraeni anak kedua
dari bapa tatang dan ibu desi yang ayahnya juga merupakan atlet binaraga kota Tasikmalaya, sarah sendiri saat ini masih pelajar kelas 9 di SMPN 9 kota Tasikmalaya
beralamat di padayungan, saat ditanya penulis mengenai cita-citanya nanti, dengan santai menjawab inshaa Allah kilahnya selain ingin berprestasi disekolah sampai perguruan tinggi, tentunya ingin melebihi prestasi yang sudah Ayahnya capai dan dapat menjadi pemain nasional yang dapat dibanggakan orang tua dan bangsa Indonesia, mengakhiri jawaban yang ditanyakan penulis.***Iwan Singadinata