Dugaan jumlah Dapodik fiktip itu terkuak saat awak media TINDAK pada 31 Desember 2021, pas pukul 15.30 WIB mendatangi SMK. Saat itu diterima oleh Kepala Sekolah, Elsa Nurjaman. Saat dikonfirmasi, Elsa menjelaskan bahwa jumlah murid nya ada 150 siswa.
Tetapi sewaktu pihak media menanyakan masalah absensi murid dari kls 10 sampai dengan kelas 12, kepala sekolah tidak mau mengasihkan dengan alasan tidak tahu menahu tentang absensi murid. Berarti selama ini Kasek tidak memperhatikan perkembangan progres Kegiatan Belajar Mengajar.
Kepada awak media TINDAK, Kasek SMK YABP menyatakan bahwa jumlah murid kelas 10 ada 20 siswa, Kelas 11 ada 30 siswa, dan kelas 12 ada 39 siswa. Berarti total ada 89 siswa. Berarti kurang dari 150 siswa seperti yang semula dikatakan Elsa. Tapi lebih herannya lagi jumlah pada Dapodik ada 243 siswa.
Berdasar inpormasi tambahan dari Nara sumber, ternyata SMK YABP berada dibawah naungan Yayasan Keluarga nya.
Demi kebenaran dan demi terwujudnya pelaksanaan pendidikan sesuai peraturan dan per undang Undang an yang berlaku, pihak media akan melaporkannya kepada Dinas terkait, apalagi masih banyak terjadi di SMK lainnya yang tak kalah hebat nya.***Asep Saefuloh/Pian Sopian
