BANDUNG,tindakmedia.com- Bertempat di Aula Ditlantas, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana didampingi Kabid Humas Kombes Pol. Erdi A. Chaniago dan Pejabat Utama Polda Jabar, memimpin Acara Rilis Akhir Tahun yang dihadiri puluhan wartawan yang biasa meliput di Mapolda Jabar.
Adapun yang menjadi bahan ‘laporan’ tahunan yang dibacakan Kabid Humas ini antara lain peningkatan kapasitas, penghargaan yang diraih, kegiatan kreatif / inovatif, penggelaran operasional, kamseltibcar lantas, kejadian menonjol, operasi kepolisian 2021, data kegiatan vaksinasi, prediksi perkembangan gangguan Kamtibmas serta langkah-langkah antisipasi.
Dari paparan Kabid Humas ini banyak hal menarik yang disampaikan, diantaranya beberapa kejadian menonjol seperti kejadian laka lantas di Jalan Raya Malangbong – Wado yang melibatkan kendaraan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang mengakibatkan 30 orang penumpang berikut sopir dan kernetnya.
Kemudian beberapa pengungkapan kasus yang diungkap bidang reserse kriminal khusus (Krimsus) seperti kasus ilegal accses koperasi dengan kerugian milyaran rupiah, dan kasus bansos di masa Pandemi pada Juni 2021 di Subang.
Pada Bidang Reserse Kriminal Umum (Krimum) ada pengungkapan kasus peredaran uang palsu di Indramayu senilai 11,5 milyar, kasus pengrusakan 4 kendaraan dinas Polres Tasikmalaya, serta yang sedang menjadi viral Kasus pembunuhan terhadap Ibu dan anak di Subang.
Kapolda Jabar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas kerjasama para awak media dengan Polda Jabar selama ini, semoga tahun depan kerjasama ini bisa ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kondusifitas kamtibmas.
“Tolong terus berikan kami masukan dan ingatkan bila melakukan tindakan sebagaimana mestinya dan di luar prosedural,” tandasnya
Mengenai capaian vaksinasi di tingkat Provinsi, Kapolda menyebutkan sudah mencapai angka 75 persen dan di tingkat kabupaten / kota minimal sudah mencapai 70 persen. “Mengingat vandemi covid varian baru omnicorn sudah masuk ke negara kita, saya himbau kepada masyarakat agar terus menjaga Prokes dan meningkatkan imunitas,” imbuhnya.
Adapun mengenai ancaman bencana di Jawa Barat angkanya tidak sebanyak tahun lalu, ini juga bisa kita atasi, saya juga berterimakasih atas pemberitaaan yang positif yang terjadi di masyarakat, mengenai unjuk rasa buruh juga bisa kita kendalikan bersama instansi terkait,” pungkas mantan Wakabaintelkam Polri.
Sementara itu, Khusus kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Dirkrimum menjelaskan ada kesulitan diantaranya dalam mencari 2 alat bukti, “kita sudah 5 kali melakukan 5 kali olah TKP dengan melibatkan 69 orang saksi dan sekarang sudah ada sketsa wajah dari calon tersangka, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera kita ungkap hasilnya,” tandasnya.***Daudi