JAKARTA,tindakmedia.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran Polri, termasuk Polda Sulawesi Tenggara untuk melakukan pengendalian COVID-19, serta mengawal iklim investasi di Indonesia. Menurut dia, hal itu sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya Polri mengawal semua bentuk investasi di Tanah Air.
“Harapan kita saat negara lain terdampak pandemi COVID-19, maka negara kita berdasarkan hasil kerja keras kita semua. Saat laju COVID-19 sedang bagus, inilah kesempatan kita membuka ruang negara lain untuk investasi ke Indonesia,” kata Sigit melalui keterangannya pada Kamis, 16 Desember 2021.
Tentu, Sigit menekankan instruksi ini berlaku untuk seluruh Kapolda jajaran. Menurut dia, jika iklim investasi berjalan kondusif dan tak ada gangguan, maka dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
“Mau tidak mau ini harus kita kawal, sehingga investasi bisa masuk ke Indonesia lalu berdampak pertumbuhan ekonomi dan multiplier effect ke masyarakat betul-betul bisa didapat. Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana mengawal iklim investasi. Pak Presiden ingin polisi mampu mengawal, jangan jadi masalah yang menghambat investasi,” jelas dia.
Demi memastikan iklim investasi tanpa gangguan, Sigit meminta kepada Polda jajaran untuk melakukan deteksi dini dan penanganan dengan cepat. Dalam menghadapi situasi, kata dia, jajaran Polri harus mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan terakhir represif.
“Kedepankan tindakan preemtif dan preventif untuk menyelesaikan masalah, represif langkah terakhir. Polri harus hadir di tengah masyarakat, sehingga masalah bisa diselesaikan sebelum ada potensi gangguan. Itu menjadi tugas kita,” ujar mantan Kepala Bareskrim ini.
Tentu, Sigit menekankan sinergitas dan soliditas TNI-Polri bersama, Pemda, relawan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan elemen lainnya terus berjalan dengan baik dan bersatu padu demi mengawal seluruh kebijakan pemerintah.
“Soliditas TNI-Polri saya kira ini kita bangun lama dan harus dilanjutkan, karena ini kunci utama. Jangan sampai ada celah membuat TNI-Polri bisa diadu, karena menjadi kerugian kita semua. Panglima TNI dan saya sepakat, kalau ada masalah harus ditindak tegas agar tak terulang. TNI mitra kita yang harus terus kerja sama untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman,” ucapnya.
Disamping itu, Sigit mengingatkan jajaran Polri agar mengawal terus program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) demi mewujudkan harapan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara.
“Hal lain saya kira terkait dengan program Presisi. Saya harap pencapaian 100 persen tentang target kuantitas, tinggal kualitas bisa dirasakan masyarakat. Agar kita menjadi Polri yang Presisi dan dipercaya masyarakat. Saya titipkan tanggungjawab ini dan saya yakin rekan-rekan mampu,” tandasnya.***Daudi