MEDIATINDAK.COM, KARAWANG - Yulianto (Tito) menyesalkan adanya Penghadangan dan pembantaian terhadap Tiga Anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), sehingga satu anggota meninggal dunia, padahal mereka akan melakukan aksi damai di Pabrik Karawang International Industri City (KIIC) Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021).
"ini sungguh biadab, segelintir orang di keroyok ribuan orang, sambil bawa senjata tajam lagi," kata Tito
Tito menjelaskan, "Penghadangan pada 3 anggota GMBI diduga oleh kelompok ormas GMPI, Kompak, NKRI, dan LMP aksi tersebut tergolong sangat bar-bar di mana Mereka membawa senjata tajam (sajam) yang membuat satu orang meninggal dunia yaitu Ahmad Sudir," jelasnya.
Lebih lanjut Yulianto (Tito) mengucapkan "kami dari anggota LSM GMBI Distrik Kabupaten Tasikmalaya turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya keluarga kami di Kabupaten karawang, Jawa Barat," ucapnya.
Tito juga minta kepada aparat Kepolisian harus segera usut tuntas atas peristiwa ini, "sebetulnya aksi unjuk rasa LSM GMBI dan gabungan ormas kepada KIIC yaitu untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Keberadaannya adalah sah menurut undang-undang karena dilakukan secara damai," ujarnya
"Namun sayang sekelompok ormas lainnya membuat kekacauan di tengah jalanan umum sambil membawa senjata tajam," ungkap Tito
"Aksi tersebut merupakan premanisme. Demo dengan membawa senjata tajam berupa samurai, celurit, dan golok adalah tindakan preman berkedok ormas," tegasnya.
Yulianto (Tito) meminta Polres Karawang harus segera cari pemicu atas peristiwa ini, dan pihak pengelola KIIC harus bertanggungjawab atas peristiwa pembantaian Achmad Sudir oleh oknum ormas yang tidak bertanggungjawab.
"Hal tersebut tidak perlu terjadi seandainya aparat kepolisian khususnya Polres Karawang dapat dengan cepat melakukan upaya Represhif atau antisipasi terhadap kelompok yang dengan terang-terangan membawa senjata tajam di tengah jalan". Ungkap Tito.
”Atas kejadian tersebut, sudah saatnya aparat kepolisian Polres Karawang lakukan investigasi, segera usut dan ambil tindakan pada oknum ormas tersebut, sementara PT. KIIC harus bertanggungjawab karena kami menduga kejadian ini sudah terencana dengan baik, sehingga empat kelompok masa yang di komandoi oleh ormas GMPI secara leluasa membawa sajam,” pungkas Tito
Ade Haryanto - M. Ali