Bandung, mediatindak.com-Kepala Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, APS sudah hampir dua bulan tidak kelihatan masuk kantor setelah yang bersangkutan mendapatkan surat teguran dari Camat Ciwidey terkait pengelolaan keuangan desa, baik dana ADPD 2021, DD tahun 2021 serta dana Silpa tahun 2020.
Surat tertanggal 02 September 2021 tersebut merupakan surat teguran ke dua, dimana surat tersebut di sampaikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi desa tahun anggaran 2021.
Dalam surat teguran tertanggal 2 September 2021 yang ditanda tangani Camat Ciwidey, Drs.AA Ernawan tersebut tertera, bahwa kepala desa belum melaksanakan realisasi kegiatan yang bersumber dari dana ADPD tahap I tahun 2021, DD tahap I tahun 2021 dan Dana Silpa tahun anggaran 2020.
Ada pun dana yang belum direalisasikan tersebut yakni, Dana ADPD tahap 1 tahun 2021 senilai Rp. 100.755.080, kemudian DD tahap 1 tahun 2021 senilai Rp. 190.997.100, dan Dana Silpa tahun 2020 sebesar Rp.52.713.800, serta LPJ Kegiatan Penanggulangan Covid-19 sebesar Rp. 79.344.800.
Kades APS yang menghilang secara misterius jelas membingungkan warga dan aparat pemerintah,"entah kemana dia tak tahu rimba nya,"
Menurut Ketua BPD Ciwidey Drs. Cucu Cuanda mengatakan, bahwa pihaknya sudah beberapa kali mencari serta melakukan komunikasi dengan Kades APS, namun yang bersangkutan sulit ditemui, "bahkan kami pengurus BPD sudah mencari kerumah kades namun tidak di temukan, kami BPD hanya sekedar memberi teguran dalam bentuk surat namun tidak bisa memberhentikan atau menonaktifkan kepala desa," ungkap Cucu, Kamis (4-11-2021).
"Terkait isi surat yang dikeluarkan Camat, kami pihak BPD sudah mengkonfirmasi kepada bendahara desa terkait dana tersebut, menurut bendahara dana tersebut sudah dicairkan dan diambil pak kades, begitu kata bendahara,”ujar Cucu pungkas nya
Masih menurut Cucu, pihak BPD juga sudah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Bandung terkait laporan masyarakat sehubungan dengan penggunaan dana tersebut.
"ya kami sudah dimintai keterangan termasuk kades sendiri, namun hingga kini belum ada kelanjutan serta perkembangan kasus tersebut,” tandasnya lagi
Jurnalis : Toto Sudarto