-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Adat Budaya Nyangku Kembali Di Gelar, Kali Ini Bertempat Di Nusa Gede (di tengah Pulau Situ Lengkong Panjalu)

Tindak Online
Senin, 01 November 2021, Senin, November 01, 2021 WIB Last Updated 2021-11-01T10:00:54Z

MEDIATINDAK.COM, Ciamis - Warga Masyarakat Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat kembali gelar Upacara adat Nyangku Senin (1/11/2021). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tradisi mencuci benda pusaka peninggalan Prabu Borosngora kali ini dilaksanakan di pulau di tengah Situ Lengkong Panjalu atau biasa di sebut Nusa Gede. 

 

Adat Nyangku ini merupakan upacara prosesi mencuci dan membersihkan benda pusaka peninggalan Raja Panjalu, Prabu Sanghyang Borosngora yang biasa dilakukan setahun sekali yaitu setiap bulan Maulid atau Robi'ul Awal.


Tradisi Nyangku biasanya digelar di Taman Borosngora Atau Alun-alun Panjalu dan diikuti oleh ribuan warga dan wisatawan,


Dalam upacara ini biasanya yang dilakukan adalah mengeluarkan benda benda pusaka yang selama ini disimpan di museum tempat peninggalan kerajaan Panjalu yang juga disebut Bumi Alit. Benda-benda pusaka itu diarak menuju alun-alun Panjalu oleh keluarga Kerajaan Panjalu.


Secara simbolis ada tiga benda pusaka yang dibersihkan, diantaranya pedang pemberian Saidina Ali kepada Prabu Borosngora yang dinamai Zulfikar, Kujang Panjalu dan Keris Stokkomando.


Dalam adat nyangku ini turut hadir Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra, Camat Panjalu, Kepala desa panjalu Yuyus Surya Adinegara, Ketua Yayasan Borosngora, dan pihak terkait lainnya.


Herdiat Sunarya, Bupati Ciamis mengatakan Nyangku adalah warisan budaya leluhur Ciamis. Sehingga sebagai penerus harus dirawat dan dilestarikan.


"Mari bersama sama Pemkab Ciamis dan warga merawat memelihara budaya warisan kita semuanya. Ini sudah ada ratusan tahun lalu, harus kita rawat sehingga bisa menjadi daya tarik masyarakat luar daerah untuk datang ke Panjalu," ujar Herdiat.


Herdiat pun mengatakan ada 7 budaya Ciamis yang termasuk dalam warisan budaya tak benda (WBTB) salah satunya Tradisi Nyangku. Yang lainnya adalah Ngikis, Misalin, Nyuguh, Merlawu, Ronggeng Gunung dan Bebegig.


"Ini bukti kecintaan kita. Yang sudah mewarisakan budaya yang harus kita rawat," katanya.


Sementara Pandu, Putra Cakradinata, perwakilan Yayasan Borosngora, mengatakan tradisi Nyangku kali ini digelar sederhana namun tidak mengurangi antusiasme masyarakat. Tradisi tetap dilaksanakan secara khidmat hanya tempatnya yang berbeda.


"Tradisi ini untuk mengenang Raja Galuh terakhir yang menyebarkan agama Islam di sini. Kita semua sebagai penerima warisan sudah seharusnya memeliharanya dan melestarikannya. Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan. Mupusti bukan migusti," ujarnya

(Redi RH)
Komentar

Tampilkan

  • Adat Budaya Nyangku Kembali Di Gelar, Kali Ini Bertempat Di Nusa Gede (di tengah Pulau Situ Lengkong Panjalu)
  • 0

Terkini