-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Sambutan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Pada Hari Sumpah Pemuda Yang Ke-93 Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021

Kamis, 28 Oktober 2021, Kamis, Oktober 28, 2021 WIB Last Updated 2021-10-28T09:50:52Z


TASIKMALAYA. Media Tindak.Com--
(28/10/2021). H. Cecep Nurul Yakin, mewakili Bupati H. Ade Sugianto sekaligus menjadi inspektur jenderal dan bacakan sambutan Menpora Dr. Zainudin Amali, M.Si.


Menpora mengatakan bahwa Hari Sumpah Pemuda ke 93 kali ini, mengangkat Tema "Bersatu, Bangku Dan Tumbuh" menurutnya tema ini untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa, pungkasnya.


Tema bersatu, bangkit dan tumbuh ini sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting, karena ditangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.


Dikatakan Menteri, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap Primordial suku agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar batas-batas tembok kekinian Dunia, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.


Untuk itu momentum hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini, harus mampu menjadi perekat persatuan kita, sebagai bangsa untuk Bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda.


Persatuan bangsa Indonesia sejak 93 tahun yang lalu, ialah bukti bersatunya pemuda Indonesia, tanpa persatuan pemuda, bangsa Indonesia tidak kita nikmati hari ini, dengan keterbatasan media komunikasi, terbatasnya transportasi, dan media koneksi lainnya, tidak mengurangi semangat pemuda dari Maluku sampai Aceh, berjumpa merumuskan komitmen kebangsaan menuju kedaulatan, Tanah Air Satu, Bahasa Satu, Bangsa Satu, Indonesia.


Persatuan Pemuda dimasa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia hari ini dan tetap eksistensinya bangsa Indonesia dimasa yang akan datang, berbagai fasilitas mempersatukan pemuda ada disekeliling kita, ada media komunikasi yang tanpa batas, koneksi transportasi dari Sabang sampai Merauke, dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antar anak bangsa, disisi lain berbagai fasilitas tersebut seringkali media digital dijadikan fasilitas berkonflik, menebar kebencian dan memupuk keretakan.


64,50 juta pemuda Indonesia atau seperempat dari populasi penduduk Indonesia, menjadi harapan besar kemajuan bangsa yang sudah didepan mata, akan tetapi tanpa komitmen bersatu para pemuda untuk bangsa, niscaya impian menjadi bangsa yang unggul tidak akan terwujud.


Pemuda sebagai agen perubahan ( Agent of Change), ialah sebuah fakta sejarah yang tidak bisa dihindari, pemuda Indonesia selalu jadi penentu momen penting perjalanan bangsa Indonesia,


* 1908, pendirian pergerakan Budi Utomo sebagai momen kesadaran kebangsaan dan embrio perkumpulan pemuda,

* 1926, kongres pemuda pertama,

* 1928, momentum sumpah pemuda untuk persatuan bangsa,

* 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,

* 1966, Tritura,

* 1998, Reformasi.


Semua momentum penting tersebut ialah hasil karya, Komitmen dan Dedikasi Para Pemuda Indonesia.


Momentum-momentum bersejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia tersebut bisa dicapai dengan modal persatuan para pemuda ditengah berbagai keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.


Persatuan menjadi syarat mutlak sebuah loncatan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi para pemuda tentunya tidak semakin ringan, akan tetapi dengan komitmen bersatu dalam keragaman menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa kedepan.


Pandemi covid-19 yang masih melanda bangsa dibelahan dunia termasuk Indonesia, tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendirian dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, bahkan dampak yang luar biasa terhadap 29,12 juta penduduk usia kerja " Dimana 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran" ( BPS 2021), Oleh karenanya pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, baik untuk menanggulangi wabah covid-19 dibidang kesehatan maupun menanggulangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi.


Penanganan covid-19 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, pencapaian ini tentunya bukan saja kerja pemerintah sendiri, akan tetapi partisipasi seluruh lapisan masyarakat, terutama peran para relawan, ketaatan masyarakat pada protokol kesehatan dan juga kerja keras para tenaga medis.


Pencapaian penanganan covid-19, ini menjadi momentum bangsa Indonesia segera bergerak tumbuh secara ekonomi, khususnya ekonomi yang mendorong kemandirian pemuda dalam mensejahterakan diri dan selanjutnya memberikan dampak pada kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan, terutama memulihkan kondisi ekonomi para pemuda sebagai segmen yang paling terdampak oleh situasi covid-19 ini.


Dalam upaya membangkitkan ekonomi pemuda, juga percepatan pemulihan situasi ekonomi nasional menyongsong Indonesia maju, pemerintah terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru, wirausaha muda, baik dalam hal penumbuhan minat, pemberian bantuan wirausaha, termasuk wirausaha berbasis perguruan tinggi dan pesantren, sampai pada apresiasi wirausaha berprestasi.


Upaya ini tentu tidak akan berdampak maksimal tanpa dukungan semua pihak, khususnya bersatunya niat dan ikhtiar para pemuda dalam turut serta membangun bangsa ini secara bersama-sama.


Hari Sumpah Pemuda yang ke 93, dihadiri unsur porkopimda, pejabat teras dan pegawai ASN perkantoran Setda, TNI-POLRI dan para pengurus darma wanita serta PKK setempat, serta perwakilan kepemudaan yang ada di kabupaten Tasikmalaya.


Para peserta upacara terdiri dari ASN , TNI-POLRI, dan para pemuda setempat.***Iwan Singadinata

Komentar

Tampilkan

  • Sambutan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Pada Hari Sumpah Pemuda Yang Ke-93 Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021
  • 0

Terkini