Tasikmalaya,mediatindak.com– Program Inovasi kredit Jamban Idaman Masyarakat Tasikmalaya (JIMAT) yang dibuat dan dikelola Puskesmas Pagerageung-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya masuk menjadi finalis top 45 Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2021.
Program inovasi JIMAT yang mengikuti perlombaan inovasi pelayanan publik tingkat Jabar ini, selanjutnya akan mengikuti presentasi dan wawancara untuk bersaing dengan inovasi daerah lainnya agar bisa masuk menjadi top 10 besar atau sampai enam besar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MMKes mengatakan, setelah melalui tahapan dan seleksi serta penilaian oleh tim independen yang terdiri dari akademisi dan media, inovasi JIMAT ditetapkan dan terpilih sebagai finalis top 45.
Tujuan inovasi JIMAT agar masyarakat mengetahui dan memahami bahwa memiliki jamban yang sehat sangatlah mudah, aman dan terjangkau serta mampu meningkatkan income atau pendapatan tambahan, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, dengan indikator menurunnya angka kesakitan akibat penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, cacingan, hepatitis, stunting bahkan penyakit Covid-19 yang virusnya ditemukan pada tinja manusia.
Tujuan inovasi JIMAT agar masyarakat mengetahui dan memahami bahwa memiliki jamban yang sehat sangatlah mudah, aman dan terjangkau serta mampu meningkatkan income atau pendapatan tambahan, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, dengan indikator menurunnya angka kesakitan akibat penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, cacingan, hepatitis, stunting bahkan penyakit Covid-19 yang virusnya ditemukan pada tinja manusia.
Sekarang akses sanitasi dari 25 jiwa pengguna menjadi 732 jiwa. Omset JIMAT dari Rp 7 juta menjadi Rp 552 juta. Selanjutnya, income atau pendapatan kader kesehatan dari Rp 700.000 menjadi Rp 55.200.000.
Program JIMAT ini sudah menjadi salah satu kontributor inovasi Pemkab Tasikmalaya dalam meraih penghargaan SABA PADAPA tahun 2018 dan nominator penilaian SABA WIWERDA 202. Bahkan mampu mendongkrak Kecamatan Pagerageung menjadi Open Defecation Free (ODF) yaitu kecamatan yang masyarakatnya sudah terbebas dari buang air besar sembarangan atau stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan).
Kepala PKM Pagerageung, Ade Sudrajat,SKM., saat ditemui media TINDAK mengatakan bahwa Inovasi JIMAT ini ditargetkan bisa masuk finalis top 10 bahkan sampai top 6 dan bisa dipakai programnya di tingkat Jawa Barat, oleh daerah lainnya, "saya sangat bangga dengan capaian prestasi ini, dimana keberhasilan ini atas kerjasama antara tenaga kesehatan dan para kader Posyandu,'' Kata nya kepada TINDAK.
“Kita ikuti tahapan dari provinsi, JIMAT ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Bupati dan Sekda. Intinya masyarakat Kabupaten Tasikmalaya harus terbebas dari ODF atau buang air besar sembarangan, STOP BABS,” tutur nya lagi.
Pengelola Inovasi Kredit JIMAT dari Puskesmas Pagerageung, Tatang mengaku sangat bersyukur program JIMAT bisa menjadi bagian dari finalis top 45 dalam inovasi pelayanan publik tingkat Jabar.
“Alhamdulillah menjadi bagian dari kebanggaan bagi masyarakat Tasikmalaya serta inovasi JIMAT ini mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menjadi solusi problematika rendahnya akses sanitasi di Kabupaten Tasikmalaya khususnya,” kata Tatang.
“JIMAT ini adalah salah satu upaya dalam meningkatkan indeks pembangunan kesehatan masyarakat melalui kesehatan lingkungan,” ujar Tatang menambahkan. (DAD)