Bekasi, MediaTindak.com-Warga masyarakat, terlebih orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di sekolah milik negara, tidak butuh berlama lama atas keadaan dan kondisi belajar anaknya di sekolah itu. Apalagi hingga dua tahun ke depan belum jelas atas pengakuan Kepala Sekolah.
Tahun 2022, katanya mau dapat bantuan pagar, untuk apa itu, yang kita butuh ruang kelas agar KBM satu sip berjalan baik seperti sekolah lain, ujar para guru pengajar dengan tegas.
Kondisi yang memprihatinkan itu akan kita temukan di SDN Wanajaya 03, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sekolah ini sebelum wabah covid 19, kegiatan KBM tatap muka telah 4 sip/tahap. Dengan formula waktu belajar empat tahap. Tahap pertama pukul 07 hingga 09, tahap dua pukul 10 hingga 12, tahap tiga pukul 12 hingga 14, terahir hingga pukul 17 petang. Luar biasa sibuk memang, kasihan siswa dan guru yang mengajar begitu lama akibat keterbatasan ruang kelas yang dibutuhkan.
Menurut Atang Sutarwana, Kepala Sekolah SDN 03 Wanajaya, sebelum PPKP tahun lalu sekolah ini telah mengalami KBM empat sip.
Jumlah murid 1020 siswa, bila 28 siswa pernah kelas sesuai ketentuan/Permendiknas, berarti sekolah itu butuh 36 ruang kelas. Sementara saat ini hanya ada 9 ruang kelas yang dipakai pada bangunan tiga tingkat, satu ruang guru gabung dengan kepala sekolah, sementara tiga ruang kelas rusak berat dan sudah lama tidak dipakai.
Banyak hal yang kita butuh bang, termasuk perpustakaan dan toilet siswa, ujar Atang dengan tegas dan santun di halaman sekolahnya.
Ketersediaan toilet juga disoal warga sekolah, sebab sekolah ini hanya ada dua toilet untuk kebutuhan 1020 siswa, itu sebabnya para siswa banyak yang menggunakan toilet guru ada dua yang juga tidak memadai untuk para staf pengajar. Minimnya sarana sekolah ini
sampai kapan ? Sementara tahun depan baru dapat pagar sesuai Musrenbang ?
Tampaknya bapak Presiden Jokowi perlu mendatangi SDN Wanajaya 03 demi nasib belajar 1020 anak bangsa yang mengalami nasib ketidakadilan telah berlangsung lama. Sebab belajar aman dan nyaman adalah dambaan anak bangsa demi Indonesia tumbuh dan maju.***Purba/Tanggang
