MEDIATINDAK.COM, Polres Tasikmalaya. Sepekan pasca dikebumikannya Mertua dan menantu yang ditemukan tewas secara bersamaan yang diduga tertimpa gubuk di Kampung Cisosopan, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat akhirnya di otopsi, senin (04/10/21). Proses otopsi dilakukan setelah keluarga melapor kepada pihak Kepolisian yang diduga oleh pihak keluarga terjadi adanya kejanggalan terhadap kematian Yusuf (70) dan Enan alias Dadan (35).
Korban yang ditemukan tewas saat hendak membeli bibit ikan di kolam pembibitan ikan Milik Dadang warga di sekitar Wilayah kecamatan Sukarame.
"Sejumlah kejanggalan tersebut yakni, adanya bekas luka bakar seperti tersengat api di tangan sebelah kiri. Ditambah lagi, korban tidak memiliki riwayat penyakit jantung, Korban pun tidak ditemukan luka lebam di bagian tubuhnya layaknya orang yang tertimpa reruntuhan/ benda keras (saung)."Kata Yana Suryana, Perwakilan dari pihak Keluarga Korban.
Sehingga, atas temuan ini, pihaknya menduga jika korban tewas tersengat aliran listrik, Namun pihaknya tidak bisa mendahului hasil otopsi kepolisian.
"Jadi kami ada dugaan kalau korban bukan tewas tertimpa saung tapi kemungkinan ada penyebab lain seperti sengatan listrik,. Tapi dengan demikian kami tidak mau mendahului hasil dari keputusan pihak kepolisian, Makanya kami minta diotopsi agar ada kejelasan dan tidak simpang siur,
Alhamdulillah Respon dari pihak kepolisian sangat baik."Kata Yana Suryana.
Kerabat korban lainya juga mengungkapkan jika korban diduga terkena jebakan oleh sengatan Listrik yang terpasang di Kolam pembibitan Ikan tersebut.
"Bahkan menurut informasi yang masuk dari warga masyarakat kepada pihak keluarga, dikatakan, bahwa dikolam tersebut memang terdapat jebakan listrik dengan maksud biar aman pencurian ikan."Kata Oleh.
Pihak Satreskrim Polres Tasikmalaya kini telah melakukan pembongkaran kembali pada dua makam warga di Desa Sukarapih dan Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Senin (04/10/2021).
Upaya ini dilakukan atas dasar Laporan permohonan dari pihak keluarga untuk dilakukan otopsi serta mencari penyebab pasti kematian dari dua orang warga tersebut. Dimana pada Selasa (28/09/2021) lalu ditemukan tewas mengambang dan tertindih reruntuhan bangunan gubuk (saung) kolam pembibitan ikan di Kampung Sosopan Desa dan Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.
Proses otopsi yang melibatkan dokter forensik RS Polri Sartika Asih Bandung ini mendapatkan pengawalan ketat dari anggota kepolisian, Sejumlah warga dan dari pihak keluarga korban tampak menyaksikan proses otopsi tersebut meski dari jarak jauh.
"Jadi otopsi yang kita lalukan ini guna memastikan penyebab dari kematian dua orang warga tersebut, Karena dari informasi didapatkan pihak keluarga dari masyarakat, bahwa dicurigai ada kejanggalan atas kematian Alm kedua orang korban tersebut, "Kita akan dalami dan pastikan bersama dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetio Seno.
Dijelaskan Hario, "Terdapat dugaan keluarga jika kematian Alm Dadan (35) dan mertuanya Usup (70) meninggal akibat tersengat aliran listrik di lokasi kolam ikan,. Maka dari itu pihak kepolisian akan memastikan apa benar keduanya meninggal akibat sengatan listrik, atau memang akibat tertimpa bangunan saung yang roboh saja,. ?
"Dari hasil otopsinya nanti akan menentukan apakah korban tewas karena tertimpa saung, atau memang ada sengatan listrik,. Kita Tunggu saja yah hasil penyelidikanya." Ucap Hario.
(Redi)