-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Miris, Proyek Anggaran Miliaran Pekerja Dibiarkan Tanpa APD

Tindak Online
Jumat, 15 Oktober 2021, Jumat, Oktober 15, 2021 WIB Last Updated 2021-10-15T03:04:33Z

MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Nasib pekerja kasar (buruh) masih belum sepenuhnya terjàmin, Baik dari segi pendapatan maupun keselamatan dalam bekerja, Tak itu saja, masih rendahnya SDM serta kurang kesadaran dari buruh itu sendiri tentang keselamatan dalam bekerja. Memang perlu di ejukasi oleh pihak yang memperkerjakan (Kontraktor) agar selamat dalam bekerja. Jangan hanya jadi slogan, dimana banner bertuliskan “Utamakan Keselamatan Dalam Bekerja” hanya jadi figuran semata.


Seperti yang terlihat di proyek Pembangunan jalan lingkar Utara Purbaratu. Proyek yang berasal dari Bantuan keuangan provinsi Jawa Barat, yang terlihat sedang di kerjakan oleh CV.TIDAR CITRA GEMILANG  dengan nilai kontrak Rp. 12.277.712.00,00 dimana para pekerja tidak ada yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm (safety helmet) dan rompi (safety vest).


Selanjut nya di lokasi proyek pun tidak ada banner himbauan penggunaan K3S dan Prokes, padahal itu sangat perlu kan agar para pekerja akan sadar tentang keselamatan nya sendiri. 


APD merupakan barang -barang standar yang harus dilengkapi oleh perusahaan penyedia jasa, terutama jasa konstruksi, sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Per.08/Men/VII/2010 tentang APD. Tak itu saja, spanduk untuk penggunaan masker atau K3S atau imbauan lain nya harus  terpasang di lokasi proyek, namun itu juga tidak diterapkan oleh pihak kontraktor. Padahal saat ini Pemerintah giat melakukan sidak terhadap penggunaan Prokes, baik ditempat keramaian maupun tempat yang bisa sebagai klaster baru penyebaran Covid- 19.


Lemahnya pengawasan dari pihak pelaksana maupun konsultan pengawas dalam memberikan pengertian tentang keselamatan kerja (K3S) jadi pertanyaan. Proyek yang mendapat pengawasan dari pihak dinas menimbulkan pertanyaan. Dimana tanggung jawab pihak Konsultan dalam pekerja.


Pantauan awak  media dilokasi proyek, Selasa (12/10/2021) dan menanyakan kondisi dilapangan terkait penggunaan APD mendapat penjelasan dari salah seorang pekerja yang enggan di sebut nama nya tapi mereka Memberi Jawaban klasik terkait penggunaan APD yang mengatakan pekerja jarang mau menggunakan APD sudah lumrah" ujar nya.


Tentu hal ini sangat disayangkan, apalagi daerah kerja para kuli tersebut, rawan akan kecelakaan, baik oleh diri sendiri maupun human eror. Terlebih pekerja yang mendapat tugas khusus dibagian peralatan berat yang tidak menggunakan full body harness, yaitu alat pelindung diri jika terjadi kecelakaan  saat menjalan kan alat berat lain nya.


Kondisi ini tentunya sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan fatality accident (kecelakaan yang menyebabkan kematian) bagi para pekerja tersebut. Selain full body harness, mereka juga tidak dilengkapi dengan safety helmet hanya mengguna kan pakaian biasa-biasa saja.


Hasil yang di temukan awak media tindak di lapangan, ini merupakan kecerobohan para kontraktor dan hilang nya kedisiplinan bagi para pekerja yang sehingga para pekerja tidak bisa dijamin keselamatan dan kesehatan nya itu sendiri.


Padahal yang mereka kerjakan bukan anggaran recehan tapi merupakan anggaran Milyaran rupiah. Apakah dalam RAB tidak kah dianggar kan tentang APD tersebut ?.

Liputan : A.Sutara/Tim.




Komentar

Tampilkan

  • Miris, Proyek Anggaran Miliaran Pekerja Dibiarkan Tanpa APD
  • 0

Terkini