MEDIATINDAK.COM, POLDA JABAR.
Lima orang tersangka kasus bentrokan yang yang berujung pada kematian dua petani tebu dikabupaten Indramayu telah ditahan di Polda Jawa Barat.
Kelimanya di kirim ke Polda Jabar dengan pengamanan ketat aparat, sementara itu dua tersangka lain yang telah diketahui identitasnya masuk dalam daptar pencarian orang atau buron.
Kasat Reskrim Polres Indramayu telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus pembantaian dua petani tebu di kecamatan Tukdana, dua dari tujuh tersangka dalam pengejaran Polisi .
Peristiwa pembantaian dua orang petani tebu terjadi pada Senin, 4 Oktober 2021, sekitar jam 11 siang. Kedua korban adalah warga kecamatan Jatitujuh kabupaten Majalengka.
Mereka adalah Suhenda alias Buyut (40 th) warga desa Sumber Kulon, dan Dede Sutaryan alias Yayan (41 th) Penduduk Desa Jatirasa.
Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka adalah mereka yang tergabung dalam LSM Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKAMIS), Semuanya warga kabupaten Indramayu.
Mereka memiliki peran dan tugas masing masing sehingga harus bertanggung jawab dalam peristiwa berdarah tersebut.
Adapun ketujuh tersangkut adalah ketua FKAMIS, Try (45 th) Warga desa Amis kecamatan Cikedung kabupaten Indramayu, Eryt (53 th) dan Dryn, (46 th) keduanya warga Desa Mulyasari kecamatan Bangodua.
Tersangka lainnya yakni SBG (46th) penduduk desa Bunder kecamatan Widasari, dan Swy, (51 th) Penduduk Desa Tugu Kidul kecamatan Sliyeg sementara dua tersangka lain yang kini dalam pengejaran Polisi.
Selain menetapkan 7 orang tersangka, Polisi juga menyita barang bukti berupa pedang, samurai, arit dan benda lain yang digunakan untuk menghabisi nyawa dua orang petani.
Kapolres Indramayu AKBP M. Lukman Syarif menjelaskan, penetapan ketujuh tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan 26 saksi, Dukungan lain yakni dari hasil olah TKP, dilapangan.
"Ketujuh tersangka memiliki peran masing masing, dan untuk dua tersangka lain sedang dalam pengejaran,"pungkas Lukman. (08/10/2021)
(Redi)