Episode :" Siska" Kota Singaparna Telah Memberikan Hadiah Yang Terindah " (1).
Siska setelah sekian lama tak melakukan aktivitas sebagai penjual jamu gendong, kini kembali ke kota Singaparna Tasikmalaya, kota dimana telah memberikan berbagai kenangan yang tak bisa terlupakan bagi dirinya..........ohh...kota kecil yang indah bagai intan permata...dalam helaan nafas..saat..kaki nya injakan... taman alun-alun dilingkaran pusat ibukota kabupaten.
Siska semakin menerawang jauh.... dan bibir pun berbicara kembali...kota Singaparna...kamu.. adalah putri manja nan cantik perhiasan ibu Pertiwi...kamu kini ada dalam pelukanku...kamu telah memberi hadiah untuk aku.... ketika kali pertama aku menemukan kekasih dambaan dan idaman yang akan melindungi serta menjaga aku selamanya sampai dunia ini hancur, dalam kata bayang-bayang Imaginasi Siska.
Senja menjelang, Siska beranjak sambil mencoba menghubungi seseorang melalui HP seluler nya, terdengar kata yang dipanggil, "mas iwan ! jemput ya mas.. Siska.. Siska ditaman alun-alun Singaparna,". Dan tak lama kemudian, lwanpun datang menjemput... dengan sebuah motor tua jenis Honda Revo berwarna hitam, terlihat kemesraan saat siska duduk diatas motornya mas iwan. Senja pun merambat pelan dalam kemesraan mereka berdua.
Diperjalanan Siska minta mas iwan untuk menghampiri gerobak penjual baso solo, Gino, kebetulan ada terlihat berada dipinggir jalan yang menurut Siska baso Gino itu enak dan lagi murah kilahnya.
"Nanti ya mas Iwan kita makannya jadiin semangkok.. berdua...biar mas Iwan...suapin aku...ya mas!!...n..ehh.. pokoknya..mas.. nanti aku... kasih.. hadiah..yang mas iwan paling suka...ya... sayank...!" Kata nya manja.
Dan selang beberapa menit, sampai ditempat kostnya, Siska, Karena kamar kost Siska ada paling depan jadi aku dan Siska masuk ke kamar. Siska beres beres tempat dan sepertinya yang diceritakan tadi ingin makan semangkok berdua akhirnya jadi kenyataan. Siska disuapin dambaan hatinya.
kurang lebih 1 jam kemesraan makan bakso berdua menambah keindahan tersendiri. Setelah semuanya berlalu dan seperti diungkapkan diperjalanan Iwan benar-benar dikasih hadiah kesukaannya... (bersambung).***Iwan Singadinata
