MEDIATINDAK.COM, Polres Tasikmalaya, Polsek Sodonghilir. Pada hari senin, 04 Oktober 2021 dimulai pukul,10.00 wib. Pagi. Bertempat di Aula kantor Kecamatan Sodonghilir.
Dimediasi oleh Camat kecamatan Sodonghilir telah dilaksanakan kegiatan Klarifikasi Oleh Ormas Pemuda Pancasila PAC Sodonghilir kepada pengurus pendamping PKH Sodonghilir terkait dengan adanya kejadian ucapan dengan kata kata kasar dari oknum pendamping PKH terhadap 2 (dua) orang Srikanndi Ormas Pemuda Pancasila PAC Sodonghilir.
Dalam kesempatan kegiatan tersebut di hadiri oleh, Camat Kecamatan Sodonghilir, Kapolsek Sodonghilir
Anggota dari Koramil Sodonghilir, Kasi Trantib Kecamatan Sodonghilir,
Perwakilan dari tim PKH Kecamatan Sodonghilir dan sekjen Pemuda Pancasila serta ketua Ranting dan Anggota Pemuda Pancasila kurang lebih sekitar 80 Orang.
Dalam Rangkaian kegiatan acara tersebut:
1. Pembukaan
2. Penyampaian masalah oleh sekjen ormas pemuda pancasila Risman,yang isi nya :
a. Klarifikasi kejadian yang terjadi pada hari rabu tanggal 05 mei 2015 sekira pukul, 11.00 wib di e warung H.Oon yang berlamat di Kp.Cipende Desa Muncang ketika itu Srikandi an. Siti Saadah sekaligus ketua kelompok PKM Penerima bantuan PKH sedang melakukan pencairan, kemudian, Roby dari Pendamping PKH menyebut kata "Awas Copet" dan ketika itu bertepatan di depan Srikandi Sdri. Siti Sa'adah, Karena merasa takut Srikandi tersebut baru menceritakan kejadian tersebut pada hari sabtu 2 Oktober 2021 di Wa group PAC Sodonghilir.
Adapun Kata-kata yang dilontarkan oleh Roby kepada pendamping di Desa Cipaingeun, Aziz yang berbunyi "Jangan takut sama Ormas PP bila perlu saya obrak abrik ormas tersebut."
Penyampaian pendapat oleh Pendamping PKH yang bermasalah yaitu Roby,
a. Permintaan maaf Roby kepada semua pengurus ataupun anggota Pemuda Pancasila PAC Sodonghilir atas kata kata yang berkurang berkenan yaitu "Akan mengobrak abrik ormas Pemuda Pancasila" menurut Roby semua itu dilakukan oleh Roby secara sepontan karena dalam posisi marah,.
Banyaknya informasi dari masyarakat tentang adanya pungutan liar yang di lakukan oleh ketua KOTI Srikandi An.Sdri. "Siti Saadah" Sebesar Rp. 50.000 kepada setiap penerima PKM PKH.
Menanggapi isu yang beredar tentang Pungli oleh Srikandi Pemuda Pancasila tersebut langsung di tanggapi oleh yang bersangkutan yaitu ketua koti srikandi PAC Sodonghilir Sdr.Siti saadah yang berbunyi, itu baru rencana dan semua itu tidak dilaksanakan adapun seumpama pungutan tersebut dilaksanakan maka akan dipergunakan sebagai kas untuk menengok orang sakit, orang meninggal dan biaya berobat barang kali ada masyarakat yang memerlukan," akunya
" Sedangkan Pengakuan Roby berkata awas copet, bukan ditujukan kepada Sdr.Siti Saadah akan tetapi mengingatkan kepada ibu ibu penerima bantuan PKH yang waktu saat itu sedang dilaksanakan pembagian bantuan dikarenakan pembagian sebelumnya ada masyarakat yang kehilangan dompet diwaktu pencairan PKH, " ucapnya,. Sekali lagi kata kata itu bukan buat Sdri.Siti saadah cuma secara kebetulan posisi Saadah tepat didepan Roby," ungkapnya
Ahirnya Roby berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dilain hari dan akan membuat video permintaan maaf kepada Ormas Pemuda Pancasila agar di sare ke group WA PAC PP Sodonghilir agar semua anggota PAC pemuda pancasila Sodonghilir melihat dan mendengar permintaan maaf Roby.
Diahir Kesimpulan dari kalrifikasi yang telah dilaksanakan oleh camat sodonghlir Ari Apriyadi yang intinya, permaslahan ini sudah beres dan hanya salah paham serta tidak terjalin hubungan yg baik jadi tumbuhlah diskomunikasi antara ormas pemuda pancasila dengan pendamping PKH.
Setelah kegiatan ini, kedua belah pihak menganggap permaslahan ini telah selesai dan saling memaafkan, Serta menganggap permasalahan ini selesai, adapun yang melaksanakan pengamanan yaitu Anggota Dalmas polres Tasikmalaya, anggota Polsek dari Rayon 2, Anggota Koramil Sodonghilir dan Pamtup dari Sat Intelkam Polres Tasikmalaya. Situasi dapat dikendalikan dan dalam keadaan kondusif.(06/10/2021)***Redi