Bekasi, mediatindak.com---Dengan keberadaan lembaga pendidikan, Wajar bila masyarakat dan hususnya warga setempat, mempertanyakan bila ada sekolah yang kurang terawat terutama sekolah negeri milik negara, sebab dana perawatan ada dan dikucurkan dari tahun ke tahun lewat dana BOS Pusat yang diterima. Setelah SMA/SMK ditangani Propinsi sudah sepatutnya sekolah tersebut kian bagus, terawat, demi kenyamanan belajar anak didik dan para guru yang mendidik anak muridnya di sekolah itu.
Ketika mengadakan peliputan ke sekolah ini, Ato Sunaryo selaku Kepala Sekolah SMAN 01 Babelan, Bekasi, Jawa Barat tidak ada di tempat. "Katanya sih bapak Kepala Sekolah lagi rapat di Dinas (KCD) bang," ujar staf guru yang tidak mau menyebut namanya. "Kepala sekolah mah jarang kelihatan pak, saya saja warga di sini tidak kenal," ujar warga setempat. Ini pertanda Sang Kepsek kurang bersosialisasi ke warga setempat, sangking sibuknya entah ke mana.
Selain kurang terawat, sekolah ini juga kurang merespon Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas akibat kurang hadirnya Kepala Sekolah untuk memonitor kinerja anak buahnya dengan alasan WFH dan PPKM, padahal kehadiran Kepala Sekolah sangat penting dalam mengambil kebijakan yang tepat.
Ketika mau dikonfirmasi terkait seragam dan pungutan tahun tahun sebelumnya, Ato selaku kepala sekolah sulit ditemui, dan nitip pesan juga percuma. Untuk itu peran atasan sangat penting dan perlu ditekankan kepada kepala sekolah ada rajin ke sekolah untuk merawat dan membina sekolah yang menjadi tanggung jawabnya.
Gudman Sitanggang KetuaLSM KMPI akan melaporkan Kepala Sekolah ini, bila tidak ada respon positip tetang, "kurangnya perawatan sekolah dan berbagai hal yang ada di sekolah SMAN 01 Babelan. Kita tunggu respon positip beliau," ujar Sitanggang dengan serius.*** A. Purba....