MediaTindak.com, Kabupaten Tasikmalaya - Pembangunan rehabilitasi ruang Laboratarium komputer dengan tingkat kerusakan minimal sedang perabotnya, Rehabilitas Ruang tata usaha dengan Tingkat kerusakan minimal perabotnya, Ruang kepala sekolah dan Toilet sekolah di SMP N 1 Sukaresik, Kecamatan sukaresik Kabupaten Tasikmalaya diduga dikerjakan tidak sesuai spek RAB dan terkesan asal-asalan.
Pasalnya, pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas, ruang TU, ruang Kepsek dan Toilet yang dibangun dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 2.190.062.000 Tahun Anggaran 2021 tersebut pengerjaannya diduga asal-asalan dan tidak sesuai dengan rancangan gambar.
Saat Media Tindak mewawancarai Hal tersebut salah satu pegawai pemasang Baja Ringan mengatakan "bahwa ini memang benar ukuran 70 tapi di bagian WAB penahan, dan ungakap pelaksana (bp Dani) dari CV.Anugrahjaya "saya hanya tau ada barang dari pihak CV.Anugrah bahwa barang hanya mendapat kiriman jadi saya tidak tau spek maupun ukuran, saya juga tau ini ukuran wujud 0.70 atau 0,75 tapi kan saya tau ada barang di lokasi Sabtu, 25/09/2021 saat di konfirmasi.
Setelah itu kami dari team MediaTindak meminta tanggapan perwakilan dari pihak sekolah (pengurus Komite sekola) penerima mangfaat, "kami mengharapkan sesuai juklas juknisnya ada aturan spek dengan aturan dari dinas, konsultan, maupun di Dinas Pemukiman umum yang menyesuaikan yang di pergunakan karena kami sebagai penerima mangfaat ingin maksimal,"
Lanjutnya "karena kami berharap belum tentu yang namanya sekolah mendapatkan bantuan satu tahun maupun dua tahun lagi akan mendapatkan bantuan seperti ini, Jadi harapan kami bisa maksimal sesuai dengan pekerjaan sesuai dengan pemerintah, saya sudah berupaya ketika ada monitoring dari dinas ada fauji dan pak jani sebagai kasi sarana saya menyampaikan porsinya, cuma kan saya hanya bisa menyampaikan adapun tindak lanjut sesuai dengan kordinasi antara dinas dengan konsultan itu adalah kewenangan dinas,"
"Yang saya takut kan ini keselamatan, mudah-mudahan sih tidak ada apa-apa tapi kami takut kan dikala waktu lama garansi berdirinya bangunan kedepanya dalam proses pembelajaran takutnya ada hal yang tidak diharapkan, mening dalam kondisi kosong ruangan tersebut tapi dikala sedang belajar ada kejadian yang tidak di harapkan, seberapa besar resiko akan di keluarkan pengusaha, Harapan kami maksimal tidak ada masalah tapi kewenangan lebih lanjut ada di dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya," Ungkapnya.
Reporter : Jeri
