Sinjai ,media Tindak.com--Dalam rangka meningkatkan ekonomi rakyat , pemerintah pusat melalui kementerian perdagangan sudah mengelontorkan dana milliaran rupiah untuk pengembangan sarana distribusi perdagangan di seluruh Indonesia. Salah satu pasar rakyat yang sedang dibangun yaitu PasarMannati di kelurahan Mannanti kecamatan Tellulimpoe kabupaten Sinjai provinsi Sulawesi Selatan, dengan masa pekerjaan mulai dari 30 juni s/d 20 Desember 2021.
Proyek yang menelan anggaran sangat pantastis Rp.5.656.134.630, dikerjakan oleh PT TE'NE JAYA, ada pun dana nya bersumber dari Kementerian Perdagangan Tahun anggaran 2021.
Namun sangat disayangkan, pembangunan ini tidak sesuai harapan, dimulai dari kurangnya pengawasan pihak pelaksana, sehingga pekerjaan di duga asal jadi, dari pantauan media saat turun ke lokasi proyek menduga tidak sesuai juknis, pekerjaan sangat tidak sesuai gambar, di mana pasangan bata keluar dari slop 3 sampai 5cm , belum lagi tiang penyangga seperti tidak memakai ciping ,dan kelihatan keropos ,di tambah lagi rembal terlihat besi timbul di atas lantai
Terpisah, Fadli yang mengaku sebagai pihak pelaksana saat di konfirmasi lewat WA, di hari pertama, menyebutkan ini sudah sesuai juknis dan menganggap bahwa tidak ada masalah
"Tak masalah kalau bata agak keluar yang penting tidak sampai setengah dari batanya karena titik beratnya tetap di atas slop, dan kalau cor tiang cuma kolom praktis Sementara untuk besi balok atas itu tidak masalah , karena di pasangi pembatas meja losnya," kata Fadli
Di hari kedua Fadli (pelaksana) saat di temui langsung di tempat proyek tersebut kamis (16/09/2021), "terkait adanya pasangan bata menggunakan penopang pasangan tersebut apalagi keluar dari rel yang seharusnya , iya mengakui itu tidak sesuai dalam gambar , akan tetapi bisaji kita akali pak untuk perbaikan nya," tutupnya
Sekedar di ketahui bahwa pak Padli mengawas di dua proyek pembangunan pasar mannanti dan Aska ***M.Said Mattoreang*