Sejumlah pemotor yang berkendara dengan mematuhi untuk Protokol kesehatan dan tertib lalu lintas mendapatkan sembako dan Pelindung kepala. Sembako diberikan untuk sopir angkutan yang membawa penumpang tidak melebihi kapasitas serta memakai masker. Sementara, pelindung kepala diberikan untuk pemotor yang berkendara gunakan masker, gunakan pelindung kepala serta membawa surat surat lengkap.
"Selain memberikan masker, kami berikan helm dan sembako berupa beras kepada pengendara dan masyarakat yang melintas. Sopir Angkot yang taat kami berikan sembako dan pemotor yang taat peokes dan tertib lalulintas diberi Helm."Kata AKP Ryan Faisal, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya di Lokasi.
Selain itu, polisi juga bagikan ribuan masker untuk pelajar dan masyarakat umun yang kedapatan tengah menunggu angkutan tanpa masker.
"Operasi patuh lodaya 2021 ini, lebih dikedepankan pencegahan kerumunan atau kluster angkutan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat tempat tunggu penumpang. Kami berikan masker juga bagi warga yang lupa bawa masker."Tambah fRyan.
Dia menjelaskan, selain memberikan hadiah atau reward, kepolisian juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas.
"Kami berikan reward supaya masyarakat mau mentaati aturan prokes dan berlalu lintas. Ini jadi contoh kalau taat berlalulintas dan prokes makanya layak mereka diapresiasi."Kata Ryan.
Pengendara asal Desa/Kecamatan Singaparna Endang (50) menuturkan sangat antusias mendapatkan masker dari kepolisian untuk ikut mendukung dan mencegah penyebaran Covid-19.
"Iya pak, kebetulan tidak pakai masker, jadi pas dikasih masker seneng. Mudah-mudahan kebaikannya bisa tergantikan pak Polisi," ujarnya.
Pengendara motor lainnya, Rahayu (36) mengatakan saat diberhentikan oleh kepolisian sempat kaget dan takut ditilang. Akan tetapi malah diberikan masker.
"Kaget sebenarnya, takut ditilang tapi pak polisi malah ngasih masker. Iya kedepannya lebih berhati-hati dan patuh protokol kesehatan," tuturnya.
Pemotor lainnya, Kiki Rahmayanti (28) mengaku awalnya sempat kaget diberhentikan polisi. Selain nemakai helem dan bawa surat kendaraan, dirinya juga kenakan masker.
"Tapi pas ditanya, katanya patuh protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas. Alhamdulillah dapat helm dan stiker dari kepolisian agar patuh terhadap protokol kesehatan. Senang saya terimakasih pak Polisi." ungkap dia.***Dudi Daudi