TASIKMALAYA, mediatindak.com.-Ketua Komisi IV H. Asop dari fraksi PPP, agak geram dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan Ketua GIBAS Cabang setempat Waris, bukan tidak beralasan Asop dengan tonasi lantang berbicara, karena menurutnya selama 7 kali pertemuan baru kali pertama ini dilakukannya.
Asop mengakui kritikan dari Ketua Gibas, seakan tadi sepertinya dirinya bermain handphone seluler saat Waris sedang melakukan awal kronologi adanya temuan di lapangan penyaluran bantuan pangan non tunai yang dilakukan E-Warong.
Jawaban ketua komisi IV atas pertanyaan dari Gibas, bahwa sebelum pertemuan ini dilakukan , dia sedang memotret lembaran pedum untuk melengkapi jawaban, kilahnya.
Kabid Linjamso Rahmat mengatakan pihaknya sudah melaksanakan apa yang menjadi ketentuan berdasarkan pedoman umum (Pedum) dari Kementerian Sosial RI, ketika penulis masih adanya dugaan E-Warong nakal yang terkadang bila ada penyaluran bantuan buka dan ketika tidak ada bantuan tutup, Rahmat menjelaskan seperti tadi sudah dijawab pihak dari BRI Cabang Singaparna, secara bersama melakukan penertiban dan yang jelas pihak pendamping berupaya mengedukasi masyarakat baik penyedia maupun penerima, untuk memperdayakan warga setempat yang ada di pedesaan melakukan kegiatan usaha yang sudah terbiasa berdagang sembako.
Waris menjelaskan atas temuan-temuan yang dilakukan GIBAS selama ini telah mendapat hasil untuk kepentingan warga masyarakat kabupaten Tasikmalaya, dan menimalisir adanya dugaan-dugaan yang tak dikehendaki oleh pihak-pihak terkait.
Audensi Ormas GIBAS, dilaksanakan di ruang serbaguna DPRD setempat, H. Asop dari fraksi PPP, didampingi Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Kemiskinan Rahmat dan Pendamping serta Kepala Cabang BRI Singaparna.***Iwan singadinata.