KABUPATEN TASIKMALAYA, mediatindak.com-- Kapolsek Cipatujah Iptu Rokhmadi, SH, beserta anggotanya sigap mendatangi wilayah rawan banjir. Sepanjang malam Senin intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa wilayah di kecamatan Cipatujah tergenang air. Ketinggian air antara 60 centimeter sampai dengan 1,5 meter, mengakibatkan arus lalulintas sempat terhenti.
Selain arus lalulintas terhenti penggilingan padi milik warga bernama Entis, kampung Citoe, Desa Cipatujah, kecamatan Cipatujah mengalami kerugian padi 8 kwintal terendam air, beras merah siap konsumsi, mesin penggilingan padi rusak hingga tidak berfungsi dan harus dibongkar, diperkirakan kerugian sekitar 3 juta.
Demikian juga di blok Jajaway dan blok singkur, kampung cimangkak, desa Cipatujah, 3 kolam ikan milik warga, tanaman padi, termasuk palawija, 2 ekor kerbau terbawa arus banjir belum ditemukan, diperkirakan kerugian materi sekitar 30 juta.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, diruang kerjanya Kapolsek Cipatujah Iptu Rokhmadi, SH, menjelaskan bahwa saat ini semua wilayah yang terendam air sudah kembali normal, pada Senin (13/9/21).
Kapolsek menambahkan "Alhamdulillah jalur lalulintas pun sudah kembali normal seperti biasanya", papar Iptu Rokhmadi.
Lebih lanjut Iptu Rokhmadi menghimbau kepada warga masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang ekstreem yang kemungkinan berpotensi terjadi genangan air ketika kembali turun hujan, pungkas Kapolsek Cipatujah.***Dudi Daudi