Plang Sekolah dibiarkan tergeletak
Bekasi, mediatindak.com - Kinerja kepala sekolah patut dipertanyakan masyarakat bila sekolah yang dipimpinnya tidak ada perawatan dan ada pembiaran terlantar, padahal negara memberi anggaran perawatan lewat dana Bos Pusat dan support dana dari APBD demi terciptanya sekolah yang bersih, asri, dan lingkungan yang nyaman untuk belajar serta rasa nyaman bagi seluruh warga sekolah.
Dipintu gerbang Sekolah tidak ada papan nama Sekolah
Kondisi berantakan telah kita temukan di SMPN 2 Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jorok dan tidak terawat, malah papan plang nama sekolah dibiarkan sudah lama ambruk dimakan usia. Pigura pintu masuk sekolah juga tidak ada tertulis nama sekolah yang lazimnya sekolah betul betul dirawat.
Lingkungan sekolah dikuasai rumput dan semak-semak tanpa adanya pembersihan dari pihak sekolah. Konon katanya sang Kepsek jarang masuk. Kalau pun masuk kerja hanya sebentar, selanjutnya pergi entah ke mana.
Tidak ada keseriusan membina sekolah dan lingkungannya demi anak didiknya sejak dia dipercaya pemerintah memimpin sekolah itu. Dengan alasan apa pun tidak dibenarkan sekolah milik negara terlantar kayak tidak bertuan.
"Memalukan bila ada pembiaran begitu apalagi sampai papan plangnya ambruk," ujar Sitanggang pimpinan LSM KMPI yang turut survey mutu sekolah minggu lalu.
Menyikapi sekolah yang dipimpin Yahya ini, pihak Dinas Terkait perlu mengambil sikap demi terciptanya suasana baik dan nyaman di saat PTM terbatas telah dimulai.
Kepsek wajib rajin masuk dan sekolah dirawat agar kelak sekolah itu kian bermutu demi anak bangsa. Ketika sekolah itu dipimpin Marzuki dan Santi tidak separah itu. Selalu berusaha sebaik mungkin demi kualitas pelayanan.
Tampaknya perlu langkah cepat untuk merawat sekolah itu agar sepadan dengan sekolah lain yang sungguh sungguh dirawat, dan tidak mempertontonkan sekolah terlantar tak bertuan.***
Reporter : A Purba...