Bone, mediatindak .com, Salah satu kepala Desa yang berdomisili di bagian Selatan Bone ini, saat ditemui di Warkop miliknya pada pukul 16.30 mengakui, bahwa semenjak menjabat Kepala Desa Labuaja, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone. Selama kurang lebih 12 tahun dan akan menjabat ia tidak pernah melakukan pungutan apa pun.
"Saya tidak pernah menganggap kalau saya ini, adalah seorang penguasa. Bahkan seluruh masyarakat tidak pernah saya anggap sebagai rakyat tetapi mereka semua saudaraku , adik, kakak dan orang tua saya kayanya, Kamis (09/09/2021).
Jadi untuk apa saya memungut biaya. Sebelumnya adanya anggaran saja saya tidak memungut administrasi, apalagi sekarang miliaran dana yang dikucurkan untuk desa. Jadi termasuk Pallawa tanah itu, bahkan saat akad nikah ingin di langsungkan saya sarankan untuk nikah di KUA , dan ketika pembayaran zakat fitrah di bulan puasa, seluruh zakat yang terkumpul di desa ini saya bagikan habis kepada masyarakat, tetapi saya utamakan fakir miskin dulu, jadi sama sekali saya tidak stor ke kecamatan," jelasnya.
A.Amiruddin dikenal sangat ramah kepada siapa pun hal ini di ungkapkan oleh salah satu warga, Darwis maros.
"Iya itu bukan cerita pak, dan seandainya dia masih maju belum ada yang bisa mengalahkan apalagi menyamainya karena berbicara tanah itu ribuan Hektar, yang di kerja oleh ratusan orang," singkatnya.
Hal serupa juga di katakan oleh beberapa jemaah masjid di desa Bellu salah satunya ,Andi Husain(ketua BPD desa Bellu).
Bahkan setelah masa jabatan berakhir beliau berencana membangun kantor LBH di dekat Saoraja di Palattae, mengingat banyak nya masyarakat yang berproses hukum tetapi tidak mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya.
Sekedar di ketahui bahwa ANDI AMIRUDDIN, adalah cucu kandung Arung Labuaja dan masih kerabat dekat dengan para Arlung di Sinjai, salah satunya KARAENG MURI yang berdomisili di Bikeru Sinjai Selatan. dan juga KARAENG SOI bapak kandung ANDI ASIZ SOI (ketua APDESI kab Sinjai)***M.Said Mattoreang*
