Bekasi, Media Tindak.com--------Siapa pun itu, baik warga sekitar sekolah, hubungan orang tua murid patut mempertanyakan kondisi sekolah di sekitarnya. Terlebih bila sekolah itu milik negara yang juga perawatannya dibiayai oleh negara yang dikucurkan melalui Dana Bos Pusat dari tahun ke tahun demi terpelihara nya suatu sekolah, terutama sekolah dasar.
Ketika media ini survey ke sekolah SDN Tridayasakti 03 Tambun Selatan, dengan kasat mata terlihat kurang terurus oleh kepala sekolah yang bertanggung jawab dan sekaligus top manejer di SDN 03 Tridayasakti itu.
Ruang kepala sekolah yang lazimnya ada papan rekapitulasi menyeluruh dan penataan ruangan yang baik tidak terlihat. Malah disetiap ruangan papan rekapitulasi siswa kelas pun belum diisi, malah papan informasi tidak up to date. Yang terbaca hanya gambar gambar buatan siswa dipajang sebelum wabah covid 19 melanda negeri ini.
Kosongnya papan informasi kelas, papan informasi umum di kantor kepala sekolah, dan papan informasi di luar, membuat para tamu husus nya orang tua siswa tidak tahu siapa kepala sekolah. Untung ada penjaga sekolah, katanya kepala sekolah nya bu Dede. Dia juga Pj Kepala sekolah di Tridayasakti satu.
Sangat disesalkan staf kantor sekolah ini pun cuek alias tidak respon dan tidak ramah kepada tamu. Asyik main hape dan tidak responsif kepada tamu, tentu
hal yang kurang lazim di lingkungan sekolah yang mengedukasi etika dan tatakrama. Sang kepsek jarang masuk dengan alasan WFH namun guru dan penjaga sekolahnya rajin.
Disdik kiranya perlu memberi pengarahan tentang kewajiban masuk kerja para Kepala Sekolah agar jangan WFH jadi alasan, sementara sekolah perlu pengawasan menyeluruh.***Purba/Tanggang