Jordiman Purba,SE
Jordiman Purba, SE, saya kenal dekat sejak thn 2015, saat kami beritikat baik untuk mendirikan suatu lembaga yang bergerak di sektor pelestarian cagar budaya, peninggalan bersejarah dan pariwisata Simalungun. Walau kami berjauhan, terasa dekat akibat bantuan tehnologi canggih, bernama WA, saling tukar pikiran tentang Simalungun demi kelestarian seni budaya leluhur yang bermutu tinggi itu. Beliau mengajak saya dan juga atas desakan Zul anak Sinaga adik kelasku dari Sekolah Tinggi Publisistik, Jakarta. Untuk mewakili partuanon dari Kerajaan Purba, ajakan itu dengan senang saya penuhi, terlebih program awal untuk merehabilitasi Rumah Bolon, rumah peninggalan kakekku, terletak di Pematang Purba, Kabupaten Simalungun.
Gayung bersambut, layar dikibarkan dan sejarah mencatat Forcabups didirikan di halaman Rumah Bolon. Saat menandatangani Akte Pendirian saya gemetar dan berujar, Sai roh ma pasu pasuMu Tuhan bennami. Ai Ham do dalan in....Rumah Bolon Pematang Purba usai di Rehabilisai th 2016
Sejak pendirian di kawasan Rumah Bolon, saat itu kami bisa merehabilitasinya sebatas kemampuan yang ada berkat data juang kami yang dikomando Jordi Purba. Pribadi yang cerdas dan punya prinsip kuat tentang kemajuan Simalungun.
Selaku pegiat seni budaya Simalungun yang mumpuni, Jordi Purba, SE pernah saya undang ke Bekasi selanjutnya kami ke rumah apak Cosmas Batubara, tokoh Simalungun, mantan menteri tiga periode di era Orde Baru. Banyak hal yang kami sharing ke beliau namun kini semua pudar tak berwujud. Kedua sang tokoh telah tiada. Namun demikian pelestarian wajib tetap jalan.
Terahir saya dengan intens komunikasi ke Jordi Purba, saat beliau mengadakan acara keluarga besar Purba Sigumondrong di Taman Mini Indonesia Indah. Saya diundang untuk mengedukasi tortor Simalungun untuk generasi muda Purba. Akibat satu dan lain hal saya berhalangan.
Ok, lain kali datang ya san, ujar pria yang pengagum tujuh kerajaan Simalungun ini dengan sejuk***Antonius Purba....