Tasik Utara,mediatindak.com----Desa Pagerageung banyak memiliki bibit bibit Atlet cabang Olah Raga, baik dari Cabang Olah Raga Bulu Tangkis, Sepak Bola, atau pun Volley Ball. Terutama pada dekade 80 dan 90 an. Semangat ber olah raga sangat tinggi, meski pada saat itu minim fasilitas Olah Raga.
Penggemar olah raga bisa meraih prestasi tinggi jika memiliki fasilitas olah raga, terutama lapangan olah raga. Jika selama ini lapang Sepak Bola tidak bisa dipakai main bola karena tidak layak pakai, maka untuk Lapang Volley harus ada dan kedepannya harus bisa untuk mencetak atlet volley yang berprestasi.
Karena selama ini Desa Pagerageung belum mempunyai Lapang Volley Ball yang tetap, maka Karang Taruna Desa Pagerageung yang dibantu oleh Pemerintah desa Pagerageung membuat lapang volley ball di Pagerageung kulon, dekat Lapangan Sepak Bola.
Menurut Gigin Ginajar salah seorang pengurus Karang Taruna Arga Gurnita, Pagerageung, dengan membuat lapang volley ball di tanah carik seluas 25 bata, maka para penggemar olah raga volley ball untuk kedepannya mempunyai sarana olah raga volley ball yang permanen.
Menurut Gigin Ginanjar kepada TINDAK, selama ini para pemuda pemudi merasa prihatin karena setiap menggunakan lahan untuk lapang volley tidak bisa bertahan lama, harus pindah lagi karena tanah nya diambil lagi oleh pemiliknya, "nah dengan diberikannya tanah carik ini, diharapkan bisa untuk selama nya dipergunakan buat lapang volley. Kami sudah capek berpindah pindah lapangan,"
"Dengan dibangunnya Lapang voley Ball di Pagerageung Kulon, diharapkan bisa menjadi spot dan central Olah Raga, seiring dengan rencana perbaikan Lapangan Sepak Bola," kata nya lagi.
Saat ditanya oleh TINDAK berapa anggaran buat membuat lapang Volley Ball tersebut, pemuda jangkung ini menjawab bahwa anggarannya dari desa sebesar dua puluh juta, dimana dikerjakan secara swakelola oleh pemuda Karang Taruna***DAD/TOS