Sinjai,bMedia Tindak.com----Rapat dengar pendapat (RDP) komisi I DPRD yang di pimpin oleh Jamaludin SH, bersama A.Sabir dan segenap anggota terkait study banding yang di lakukan oleh APDESI di desa Ponggok Klaten yang di duga hanya menghabiskan anggaran. Hal ini sudah terjawab di ruangan Rapat umum DPRD kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (17/06/2020). Turut hadir dalam RDP asisten 1, kepala dinas PMD, wakil Insfektur infektorat para pengurus APDESI DPC Sinjai
Dalam kesempatan yang sudah di berikan oleh pimpinan Abd Rajab selaku sekertaris APDESI dan sekaligus salah satu penanggung jawab memaparkan proses sehingga study banding yang di lakukan baru baru ini berjalan
"Proses ini memang panjang di mana hal ini sudah kita rencanakan tahun lalu, namun dengan adanya pandemi itu di tunda ,dan baru bisa berangkat di tahun ini," jelasnya .
"Terkait standar operasional prosedur (SOP) ,saya rasa tidak ada yang kami langgar Adapun pun keikutsertaan kadis PMD dan asisten itu pihak APDESI yang meminta untuk mendampingi, jadi murni ini adalah kegiatan dan tanggung jawab APDESI, jadi jangan di kait kaitkan ke yang lain," tegasnya.
Di tempat yang sama Bob (nama sapaannya) juga adalah bendahara di asosiasi ini , menambahkan, tujuan study banding ini bukan sekedar berlibur atau menghabiskan anggaran tetapi bagaimana referensi baru dalam Visi misi kedepan untuk Sinjai ,yang mana di sana banyak yang perlu kita adopsi terkait dari segi pariwisata dan pertanian. jika di lihat dari potensial yang ada di Sinjai itu tidak jauh beda katanya namun itu tidak terlepas dari dukungan peran serta semua pihak termasuk masyarakat dan para mahasiswa di desa itu.
Di akhir kesimpulan pimpinan sidang Jamaluddin SH. mengatakan bahwa apa yang di lakukan oleh APDESI itu bukan sah-sah saja, akan tetapi Sah karena sudah sesuai perencanaan hanya saja apa yang di dapatkan dari hasil studinya bisa juga di terapkan sesuai potensi di masing -masing desa dan itu kita tunggu realisasi nya kedepan .
***M.Said Mattoreang*